"Padahal gw pikir lo akan berusaha lebih keras untuk membujuk gw, taunya hanya segini saja. Tapi ya sudahlah, gw juga tidak akan semudah itu jatuh cinta. Oh iya, satu hal yang harus lo ingat. Gw ini punya masa lalu yang kelam tentang cinta, jadi sebelum membuka hati sudah pasti gw akan menguji dulu ketulusan orang itu. Terima kasih atas pertolongannya, gw duluan!" ungkap Adel dengan senyum miringnya.
Setelah mengatakan hal itu, Adel melangkah keluar dari atap. Ia menuruni tangga, dan melangkah ke area pertandingan volly. Walaupun sudah terlambat tapi Adel harus menepati janjinya, karna ia dan Clara sudah sepakat untuk bertemu di pertandingan volly. Sedang Ryan masih terdiam di atap, mendengar perkataan Adel membuat hatinya mencelos.
"Kenapa gw bodoh banget sih? Kalau begini sia-sia saja usaha gw buat minta maaf sama Adel," sesal Ryan sambil menjambak rambutnya sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com