webnovel

Belum Berakhir

Semua berawal ketika seorang gadis pindahan yang sukses membuat ketua geng jatuh hati namun enggan untuk mengatakannya terlebih dahulu. Gengsi? Mungkin. Di awal pertemuannya selalu saja ada pertikaian diantara mereka berdua. Apakah Si ketua geng bisa mengungkapkan perasaannya? "Ehh, sorry? Gue nggak sengaja" "Sorry-sorry, kalo jalan tuh pake mata!" Seseorang yang terus memperjuangkan cintanya. Karena ia tahu bahwa semuanya masih bisa di perbaiki, semuanya masih bisa untuk bersama karena semuanya masih belum berakhir.

Ervantr · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
282 Chs

Kenal Darimana?

Sekarang adalah hari Minggu. Seorang gadis yang bersurai panjang masih bergelung ditempat tidur, padahal jam sudah menunjukan pukul 10.00 pagi. Mungkin dikarenakan hari libur.

"Nata, bangun sayang! Sekarang sudah jam 10 pagi lho nak," ucap Salsabilla mama Nata dari luar.

"Nataaa!" panggil mamanya lagi, namun tak ada jawaban.

"Aduhh, gini amat punya anak perempuan," ucap Salsabila mama Nata sambil geleng kepala, kemudian melangkah kedapur.

"Gimana ma, nata udah bangun?" tanya Barga pada Salsabilla.

Mama menggeleng.

"Tuh anak ya, kebo banget tidurnya, kerjain ahh!" ucap Barga sambil berdiri, tapi ditahan.

"Udah biarin aja adek kamu tidur, lagian sekarang kan hari libur," ucap Sagara papanya.

"Ma, papa pergi sebentar ya, masih ada urusan," ucap Sagara pada istrinya.

"Iya pa, hati hati!" jawab Salsabilla sambil mencium punggung tangan suaminya, dan diikuti Barga.

"Barga, kamu temenin mama ke Supermarket buat belanja ya, stok makanan kita mau habis!" kata Salsabilla pada Barga.

"Iya ma, barga siap-siap dulu ya," jawab Barga dan langsung berjalan menuju Kamar.

Setelah selesai bersiap. Barga menghampiri kamar Nata, dan mengetuknya.

"Nata bangun! Abang mau ngantar mama ke supermarket dulu ya," ucap Barga.

"Abang pergi dulu ya dek, kamu baik baik dirumah!" ucap Barga, kemudian turun menghampiri mamanya.

"Udah kamu bilang sama Nata kalau kita mau pergi?" tanya Salsabilla.

"Udahhh"

Dan setelah mereka berdua pergi, Nata terbangun dari tidurnya.

Nata terbangun karena sinar matahari sudah masuk kedalam kamarnya melalui celah celah jendela.

"Jam berapa sekarang ya?"tanya Nata sambil duduk dan mengucek matanya.

"Udah jam 11 aja, gue mandi dulu deh," ucap Nata beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Pintu kamar mandi terbuka. Nata melangkahkan kaki menuju tempat tidur dan merapikannya, kemudian duduk diatas kasur.

"Sekarang hari libur. Gue ngapain ya biar gak bosen?" tanya Nata pada diri sendiri.

"Gue jogging aja deh, sekalian beli ice cream yang deket taman itu," ucap Nata sambil tersenyum membayangkan ice cream.

Nata berdiri dan melangkahkan kaki keluar menuju dapur, namun tak ada seorangpun yang Nata temukan disana.

"Mama, Papa sama bang Barga kemana ya?" ucap Nata sambil celingukan.

"Apa mereka pergi keluar? Kok gak bilang! Mana gue gak diajak lagi!" kata Nata sambil cemberut.

Nata melangkah keruang tengah dan duduk didepan tv, kemudian menyalakannya.

"Gue nonton aja deh! Sambil nunggu mereka pulang," ucap Nata.

Terdengar bunyi klason mobil dari luar, Nata beranjak melihatnya.

Mamanya membuka pintu dengan tangan yang sudah menenteng bahan keperluan didapur.

"Assalamualaikum, mama pulang," ucap Salsabilla.

"Walaikumsalam. Mama kok gak bilang mau ke Supermarket, mana Nata gak diajak lagi!" kata Nata dengan bibir mengerucut.

"Mama dari tadi bangunin kamu, tapi kamu gak bangun bangun," jawab Salsabilla kemudian melangkah kedapur.

"Woii dekk"

"Apasihhh"

Barga hanya cengengesan sambil mengacak rambut adiknya gemas, kemudian melangkah kekamar.

"Gue siap siap dulu deh, mau jogging!" ucap Nata berdiri menuju kamarnya.

"Gue pakai baju yang mana ya," kata Nata sambil mengacak baju dilemarinya.

"Pakai hoodie ini aja deh sama training," ucap Nata dan memakainya.

Nata pun selesai bersiap, dan berkaca didepan cermin sambil mengikat rambutnya.

***

Sekarang adalah hari Senin. Dimana semua murid mulai masuk Sekolah setelah libur hari Minggu kemaren. Begitupun dengan seorang perempuan yang sudah berada didepan gerbang sekolah, setelah diantar oleh kakaknya beberapa menit lalu, dia adalah Natalie Fransisca Miller.

Nata melangkahkan kaki masuk kedalam perkarangan sekolah dan berjalan santai menyusuri koridor kelasnya.

"Pagi Nat," sapa Arrabella saat melihat Nata masuk kedalam kelas.

"Pagi juga guys," jawab Nata dengan senyum yang mengembang dibibirnya.

"Btw lo udah siap PR fisika, Nat?" tanya Amanda pada Nata.

"Haa? Emang kita ada PR?" tanya Nata. Jujur dia lupa dengan PR yang dikasih Guru Fisika kemarin.

"Ada maimunnah!" jawab Arrabella gemas dengan Nata yang pelupa.

"Aduhh mati gue! Gue belum siap ngerjain." kata Nata melirik kearah sahabatnya dengan maksud tertentu.

"Iya, ambil aja dalam tas," ucap Arrabella pada Nata.

"Yeyy! Lo emang sahabat terpeka gue sedunia!" pekik Nata sambil memeluk Arrabella erat.

"Aduhh, udah Nat! Kehabisan nafas gue," ucap Arrabella melepaskan pelukan Nata.

Nata hanya cengengesan dan mulai mengambil buku tugas Arrabella dan menyalinnya.

"Guys, kayaknya Guru yang mau ngajar dikelas kita gak dateng deh," kata Indah yang celingukan didepan pintu kelas.

"Lahhh, kok gak dateng? Padahal gue udah susah susah nyalin PR Arra," jawab Nata cemberut.

***

Bunyi motor sport seorang siswa yang baru datang menderu diparkiran sekolah, kemudian menghentikan motor dan membuka helmnya. Keenam sahabatnya sudah menunggu kedatangannya dari tadi.

"Pagi boss, ganteng amat hari ini," ucap Lingga.

"Kenzo mah tiap hari ganteng, Emangnya elu?" cibir Jimmy pada Lingga.

Lingga terdiam mendengar perkataan Jimmy, dan malas untuk menjawab. Moodnya seakan hilang ditelan bumi, Lingga memang mudah tersinggung.

"Ayo masuk," ucap Kenzo seraya merangkul bahu sahabatnya.

"Ayo!" ucap Zion yang balas melangkul Kenzo.

Ketujuh siswa inti The Lion King itu melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolah menuju kelasnya.

Semua siswi perempuan berdecak kagum melihat pemandangan didepannya itu, dan secara terang terangan mengungkapkan kekaguman mereka.

"Duh! Kenzo makin hari makin ganteng aja," ucap siswi yang berambut sebahu.

"Andai itu gue yang jalan bareng disamping Kenzo!" Teriak siswi berkacamata bulat.

Mereka bertujuh hanya acuh mendengar teriakan teriakan siswi perempuan itu, karena sudah terbiasa dan sudah jadi makanan sehari hari.

Sampai dikelas, Kenzo meletakkan tas diatas meja dan duduk dikursinya, diikuti semua sahabatnya.

***

Bel pulang sekolah pun berdering. Anak anak berhamburan keluar menuju tempat parkir dan bergegas pulang.

Nata dan sahabatnya pun keluar dari kelas, menuju gerbang parkiran.

"Gue duluan ya, jemputan gue udah dateng tuh," ucap Arrabella pada sahabatnya sambil menunjuk mobil hitam yang terparkir diluar sekolah.

"Lo pulang sama siapa, Nat?" tanya Amanda.

"Gue nunggu jemputan, bentar lagi abang gue juga nyampe," jawab Nata.

"Gue duluan ya, bunda gue udah jemput tuh," ucap Amanda pada Nata.

"Iyaa hati-hatii"

"Kok bang Barga lama banget ya jemput gue? Mana batrai hp gue lowbat lagi," gumam Nata sambil mengecek hpnya.

Nata menoleh saat mendengar suara klason, dan mendapati Kenzo berhenti didepan gerbang sekolah.

"Ayo pulang" ajak Kenzo.

"Gue nunggu abang gue"

"Abang lo chat gue tadi, dia gabisa jemput lo," jawab Kenzo cepat.

Nata bingung darimana Kenzo bisa kenal sama abangnya.

Masa bodoh dengan hal itu, akhirnya Nata menurut dan naik keatas motor Kenzo.

Motor pun melaju meninggalkan parkiran sekolah.