Sementara itu, pada saat yang sama, Lascrea masih berada di kamarnya dan masih memikirkan apa yang telah dikatakan oleh Asher kepadanya itu.
"Kenapa dia mengatakan hal seperti itu kepadaku? Padahal kan, di adalah Pangeran, kenapa dia harus mau dengan manusia biasa sepertiku ini, dan juga dengan keadaanku yang sedang hamil seperti ini." pikir Lascrea dalam hatinya.
Saat itu, Lascrea sangat merindukan Allail, karena kalau saja semua hal itu tidak terjadi dan Amone tidak membuat Allail melupakan dirinya, dia pasti sekarang sedang bersama dengan Allail. Hal itu membuatnya ingin semakin cepat melakukan rencana yang sudah dipikirkan dengan baik itu.
"Baiklah, sebentar lagi aku akan melakukan rencana yang sudah aku pikirkan itu. Aku akan pastikan bahwa Amone sama sekali tidak akan mencampuri hubunganku dengan Allail lagi dan aku akan bersama dengan Allail selamanya," pikirnya di dalam hati sambil menatap keluar jendela yang kala itu sedang di sinari dengan cahaya dari bulan purnama.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com