webnovel

BEHIND THE SCREEN

Ini cerita tentang mimpi, cinta dan persahabatan 2 insan manusia. Tentang mereka yang berjuang meraih mimpi menjadi seorang idol. Bagaimana kisah mereka menjalani kehidupan seorang idol yang tidak mudah dan dituntut untuk menjadi seorang yang sempurna. Tentang mereka yang saling perhatian satu sama lain. Yang tetap saling menguatkan dan memberikan semangat meski tak bisa selalu bersama. Dan tentang mereka yang ternyata diam-diam menyimpan rasa pada satu sama lain.

Rows18_ · Kombinasi musik
Peringkat tidak cukup
23 Chs

FIFTEEN

Sudah dua minggu kami melakukan promosi. Tak hanya di music show saja kami juga melakukan promosi di beberapa program televise, radio, festival maupun acara olahraga. Meskipun lelah namun kami menjalaninya dengan senang hati.

Dan hari ini kami baru saja menyelesaikan rekaman sebuah program televisi yang biasa digunakan oleh para idol untuk mempromosikan lagu barunya maupun grup mereka.

"Oppa apa schedule setelah ini?" tanya Sowon unnie pada manager oppa yang kini sedang menyetir.

"Kalian ada acara di sebuah festival di dekat sungai han" ucap manager oppa

"Assaaa, kalau begitu kita bisa main sepeda setelah rehearsal" seru Yerin unnie.

Manager oppa meggelengkan kepalanya "No, No, gak boleh."

"Ah, Pleasee, oppa pleaseee. Aku janji tidak akan jauh-jauh." ucap Yerin unnie sambil memelas agar diberikan izin oleh Manager oppa untuk bermain.

"Satu jam aja kok, please ya" sahut SinB

"No, hanya 30 menit" Manager Oppa menolak penawaran SinB

Aku terkekeh melihat mereka menawar agar bisa bermain sepeda di Sungai Han.

SinB kembali menawar waktu untuk bermain "45 menit deh ya, please"

"Oke oke baiklah" ujar Manager oppa sambil menghela nafasnya. Menyerah.

"Yeaaayyyyy" Sorak Yerin unnie dan SinB.

"Yeaayy, oppa thank you" seruku sambil memakan strawberry yang berada di depanku.

Tak berapa lama kami sudah sampai di lokasi festival. Aku dapat melihat beberapa mobil van lain yang telah tiba lebih dulu. Manager oppa turun dari mobil untuk mencari panitia acara dan menyuruh kami untuk menunggu di dalam mobil.

Dan tiba-tiba saja seseorang membuka pintu mobil kami. Kami terdiam, orang tersebut kaget jika ternyata ia salah mobil. Kami mengira orang tersebut adalah Manager oppa.

"Oh. Maaf" ucap orang tersebut sambil membungkukkan badannya setelah menyadari ia salah mobil.

"Its Okay" ucap Yerin Unnie yang kebetulan berada di dekat pintu.

"Maaf" ucapnya lagi lalu menutup kembali pintu mobil kami kemudian berlalu pergi menuju mobilnya.

Melihatnya berjalan menuju mobilnya sambil menggaruk belakang kepalanya, aku dapat merasakan malu yang ia rasakan sekarang. Saat kulihat dari jendela mobil, membernya menertawai tingkah bodohnya tadi.

Kini pintu mobil terbuka lagi, namun kali ini adalah Manager Oppa. "Apa yang dilakukan orang tadi disini? Bukankah dia Jungkook BTS?" ucapnya.

"Benar hahaha dia hanya salah masuk mobil" jawab SinB sambil terkekeh.

"Ahhh, begitu. Lets go, kita ke ruang tunggu" ucap Manager Oppa sambil membawa beberapa barang.

Kami segera turun dari mobil dan menuju ke ruang tunggu. Hari ini cuaca masih cukup dingin padahal matahari sudah berada di atas kepalaku. Ah, aku ingin segera musim semi yang cantik.

Aku mengeratkan padding berwarna putih yang kupakai sambil mempercepat langkahku menuju ke ruang tunggu.

"Ah, bodoh" ucapku pelan saat aku menyadari kalau aku meninggalkan hotpack dan ponselku di dalam mobil.

"Oppa apakah kau mengunci mobilnya? Aku meninggalkan ponsel dan hotpackku disana" ucapku sambil berjalan menuju manager oppa.

"Iya, aku menguncinya. Kalau begitu aku ambilkan saja" jawab manager oppa sambil merogoh kantung jaketnya mencari kunci mobil.

"Tidak usah oppa, aku akan mengambilnya sendiri" menahan manager oppa.

"Oke, kalau begitu ini kuncinya. Jangan terlalu lama setelah ini kalian akan rehearsal" ucap manager oppa sambil memberikan kunci mobil padaku.

"Oke, aku tak akan lama"

Aku berjalan menuju mobil sambil mengeratkan padding yang kini kupakai. Aku masih menggunakan kostum acara sebelumnya, hoodie berwarna biru yang tidak terlalu tebal dan juga rok pendek berwarna senada.

Sesampainya di depan mobil aku segera mengambil ponsel dan hotpackku yang berada di jok mobil. Aku mengecek ponselku, terdapat beberapa notifikasi dan pesan singkat.

Selain itu juga aku mengecek suhu hari ini. 5 derajat celcius. Meskipun tidak sedingin saat subuh atau malam hari, tetap saja ini dingin bagiku. Syukurlah festival ini di laksanakan di ruangan indoor.

Aku segera memasukkan ponselku ke dalam saku dan memegang erat hotpackku dan bergegas kembali ke dalam gedung.

Entah mungkin karena aku melamun saat berjalan, tiba-tiba saja aku menabrak seseorang dan terjatuh.

"Auuuwh" seruku sambil memegangi kakiku.

"ah, astaga" ucapnya pelan sambil memperhatikanku yang terkena tumpahan kopinya.

Aku segera berdiri dan meminta maaf sambil membungkuk "Oh, maafkan aku"

"Tidak-tidak aku yang seharusnya meminta maaf, sepertinya aku terlalu fokus pada ponselku. Kau tidak terluka?" ucapnya

"Ah ne aku tak apa, aku juga sepertinya tadi sedang tidak fokus saat berjalan." Jawabku.

Dia kembali bertanya dan memastikan keadaanku "Kakimu tidak terluka? Aku benar-benar meminta maaf. Aku akan mengganti paddingmu"

Aku menggerakkan kedua kakiku di hadapannya. Syukurlah tidak terluka. "Kakiku baik-baik saja. Tidak usah, kau tidak perlu mengganti paddingnya. Aku hanya perlu mencucinya"

"Tidak, tak apa , aku akan tetap menggantinya. Eummh bisakah aku meminta nomormu?" ucapnya.

"Oh ya namaku Jungkook" ucapnya lagi memperkenalkan diri sambil membungkuk.

Aku ikut membungkuk "Ah ne sunbaenim.." belum sempat aku melanjutkan ucapanku, seseorang berteriak memanggil namaku. Membuatku secara otomatis menoleh ke sumber suara.

"Eunha-ya?" teriak seseorang yang dari suaranya dapat ku kenali bahwa ia adalah Manager Oppa dan kini ia berjalan ke arahku.

"Ada apa? Sebentar lagi waktunya untuk rehearsal" ucap manager oppa yang kini sudah berada tepat di sampingku.

"Ah, maafkan aku, aku tadi tidak sengaja menabraknya dan menumpahkan kopiku di paddingnya. Aku akan menggantinya" Sela Jungkook saat aku ingin menjawab pertanyaan manager oppa.

Manager oppa kini melihat paddingku yang terkena tumpahan kopi. "Ah, kalau begitu, mari kita bahas nanti saja. Karena sebentar lagi sudah waktunya GFRIEND untuk rehearsal."

"Ah, ne sekali lagi maafkan aku" ucap Jungkook sambil membungkuk. Aku membalasnya lalu berjalan menuju ruang tunggu bersama manager oppa untuk bersiap rehearsal.

~

AUTHOR'S POV

Seorang laki-laki kini memasuki sebuah ruangan.

"Jungkook-ah kau dari mana saja?" tanya seorang laki-laki lain yang berambut coklat.

"Ah Jimin hyung, aku pergi membeli kopi.." ucap laki-laki yang dipanggil Jungkook itu.

"Hah? Tapi mana kopinya?" sela laki-laki bernama Jimin dengan wajah kebingungan.

Jungkook menghela nafasnya, "Aku menumpahkannya"

"What? Kok bisa?" Jimin kaget.

"Tak tahu, sepertinya aku terlalu fokus pada ponselku tadi jadi aku menabrak seseorang lalu kopiku tumpah dan mengenai orang itu. Untunglah dia tak apa." Jungkook menjelaskan.

"Kau menabrak siapa?" sahut Taehyung dari sofa. Ternyata dia mendengarkan percakapan Jimin dan Jungkook dari tadi.

"Eumm, Eunha? Kalau tidak salah dia member Gfriend" jawab Jungkook

Taehyung kini berdiri dan berjalan menuju coordi nuna untuk di make up "Lagi? Aigoo bukankah kau hampir masuk ke mobil Gfriend juga tadi saat di parkiran?" ucap taehyung dengan sedikit berteriak

"Ada apa? Apa sesuatu terjadi?" sahut seseorang.

"Oh, tak apa Jin Hyung, hanya saja ini Jungkook tidak sengaja menabrak salah satu member Gfriend dan menumpahkan kopinya ke baju gadis itu" Jimin mencoba menjelaskan pada seseorang yang bernama Jin.

"Mengenai baju gadis itu? Apa kau sudah meminta maaf Jungkook-ah? Kau harus mengganti baju itu" ucap seseorang yang memiliki nama panggung Jin itu dan memiliki tinggi sekitar 178cm.

Jungkook yang baru saja kembali dari mengganti pakaian kaget mendengar ucapan Jin

"Hyung bagaimana kau tahu? Aku sudah meminta maaf, dan itu tidak mengenai bajunya, tapi jaket padding yang ia gunakan. Sialnya padding itu berwarna putih"

"Kau harus menggantinya Jungkook-ah" ucap Jin.

"Aku tadi berniat meminta nomor ponselnya untuk mengganti paddingnya tapi tiba-tiba saja managernya datang karena sebentar lagi ia akan rehearsal" ucap Jungkook sambil membenarkan baju yang ia kenakan dan dibantu oleh coordi nuna.

"Eumm, Kau menabrak siapa tadi?" tanya coordi nuna yang sedang berada di depan Jungkook, merapihkan pakaian laki-laki itu.

"Member Gfriend. Nuna kau mengenalnya? Bisa minta tolong untuk tanyakan ukuran paddingnya?" Jungkook tak berhenti berbicara.

"Tidak, aku tidak mengenalnya secara personal tapi aku mengenal seorang stylish yang bekerja dengan mereka, nanti akan aku tanyakan. Siapa nama yang kau tabrak?" ucap stylish itu yang kini beralih merapihkan pakaian milik Jimin.

"Ah nuna terimakasih. Eum, aku tadi sempat mendengar managernya memanggilnya dengan Eunha. Bisakah kau mintakan nomornya juga?" ucap Jungkook yang kini sedang di rias.

"Oke, akan ku tanyakan padanya. Tapi aku tak tahu apa dia diizinkan memiliki ponsel atau tidak oleh agensinya" jawab coordi nuna.

"Aigoo, nuna harusnya jangan kau bantu, biarkan dia berusaha mendapatkannya sendiri" ucap taehyung yang berada di sebelah Jungkook.

"Benar itu, Ah iya aku baru saja melihat profilnya dan ternyata ia seumuran denganmu dan juga bersekolah di tempat yang sama denganmu. Kalau begitu kau harus mengembalikannya sendiri Jungkook-ah. Kau harus berinteraksi dengan seorang gadis, jangan hanya laki-laki saja." sahut Jimin.

"Iya, cobalah berinteraksi dengan perempuan. Setidaknya kau memiliki seorang teman perempuan jika dekat dengannya" timpal Jin.

"Ah hyung, aku bukannya tidak mau berinteraksi dengan perempuan, aku hanya malu dan merasa canggung. Lagipula bukankah para coordi nuna disini juga seorang perempuan? Aku hanya tidak bisa bergaul dengan mudah dengan orang baru" Jawab Jungkook membuat seisi ruangan tertawa.

"Maka cobalah kali ini. Perlahan saja, sekedar menyapa atau ngobrol sedikit dengannya." sahut J-Hope yang baru saja kembali ke ruang tunggu.

"Baiklah, baiklah. Kenapa kalian jadi membicarakanku padahal tadi kita sedang membahas cara mengganti padding gadis itu." Jungkook kesal pada hyungnya yang tiba-tiba saja menyuruhnya berinteraksi dengan perempuan.

"Nuna terimakasih banyak. Aku pernah melihatnya memegang sebuah ponsel sepertinya itu miliknya" ucap Jungkook pada coordi nuna.

"Omo, apa kau sudah tertarik padanya? Bagaimana kau tahu dia memiliki sebuah ponsel?" goda Taehyung.

"Aniya hyung, aku tidak sengaja menabraknya dulu saat di music show" ucap Jungkook sambil menggembungkan pipinya, kesal karena digoda oleh hyungnya.

"Aigoo, bahkan kau sudah menabraknya dua kali. Sepertinya kau benar-benar ditakdirkan dengan gadis itu" ucap Jimin yang kini menggoda Jungkook.

"Ah Jimin hyunggg~ Jin hyung tolong aku" ucap Jungkook dengan wajahnya yang sedikit memerah karena digoda oleh hyung-hyungnya.

Jin terkekeh melihat Jungkook yang sedang kesal namun wajahnya memerah. Dia terlihat imut, menurutnya. "Hahaha, aku akan membantumu mencari padding baru untuk gadis itu besok"