webnovel

13. Akhirnya...

Selama satu Minggu di luar negeri mengurusi bisnis perhotelannya, Rayhan segera menancapkan gas mobilnya menuju kafe tempat gadis yang sudah ia cap menjadi miliknya saat ia telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Rasa bahagia mulai membuncah kembali saat mengingat senyuman bahagia gadisnya. Rayhan hafal betul setiap detik aktivitas yang dilakukan gadisnya.

Suara ponsel berdering nyaring di saku jasnya. Segera saja ia mengambil headset bluetooth yang telah tersambung dengan ponselnya dan mengangkat telfon tanpa melihat nama penelfon.

"Hmm... Ada apa?"tanya Rayhan tanpa basa-basi.

"..."

Tiba-tiba Rayhan membanting setir mobilnya ke pinggir jalan tanpa memedulikan makian dari pengendara lainnya. Ekspresi terkejut dan khawatir terpampang nyata di wajah tampannya ketika mendengar jawaban di balik telfon.

Rayhan membuka headset tersebut dan segera membuangnya entah kemana. Melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, tanpa memikirkan nyawanya sendiri. Sangat khawatir dan cemas. Kegelisahan pun menghampirinya.

🍃🍃🍃

Tiba di sebuah rumah sakit, Rayhan segera keluar dari mobilnya tanpa memarkirkan mobilnya dengan baik. Untung saja anak buahnya sigap dalam bertugas yang sudah menunggunya di rumah sakit. Itu juga yang menolong Kinan dan membawanya ke rumah sakit.

Di depan ruang ICU, Rayhan melihat kondisi Kinan yang begitu membuat hatinya bagaikan ditikam benda tajam. Sangat membuatnya hancur. Segera saja Rayhan mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus yang digunakan masuk ke dalam ruangan itu.

🍃🍃🍃

Perlahan demi perlahan pintu ruangan Kinan dirawat terbuka menampakkan sosok laki-laki yang begitu rapuh dan dipadukan dengan kondisi dirinya yang rapuh. Mendekati ranjang Kinan yang sedang terbaring tak berdaya. Semakin melihat kondisi Kinan dari dekat membuatnya begitu kacau. Rayhan kemudian mulai meraih tangan Kinan dan menciumnya dengan begitu lembut ketika ia telah duduk di samping Kinan.

"Apa yang terjadi padamu sampai kondisi seperti ini? Maaf...Maafkan aku tidak bisa melindungimu dengan baik.."kata Rayhan begitu menyesal dan tampak air matanya jatuh.

Hanya suara mesin medis yang berbunyi menandakan Kinan masih hidup. Banyak selang yang terpasang di tubuh Kinan.

Rayhan tiba-tiba menghentikan tangisannya ketika tangan yang digenggamnya memberikan pergerakan. Segera saja Rayhan memencet tombol darurat di atas kepala Kinan.

Mata Kinan perlahan terbuka dan menampakkan sosok laki-laki yang nampak kacau di hadapannya. Setelah itu, Kinan mengarahkan pandangannya ke penjuru ruangan itu. Dokter diikuti perawat di belakangnya yang merawat Kinan tiba dan segera saja memeriksa keadaannya. Rayhan hanya harap-harap cemas menunggu diagnosa dokter.

"Alhamdulillah, kondisi nona Kinan sudah stabil. Hanya saja dia harus menjalani terapi pada kakinya yang sementara waktu tidak dapat digerakkan akibat adanya syaraf yang terjepit. Sekitar 10 menit lagi pasien akan dipindahkan ke ruang rawat."kata dokter menjelaskan.

Kinan masih memasang wajah bingungnya ketika melihat orang-orang di sekitarnya. Seakan bertanya apa yang terjadi.

"Dok... Apa yang terjadi dengan saya?"tanya Kinan dengan wajah bingungnya sambil berusaha bangkit dari posisi tidurnya.

Melihat Kinan yang kesusahan, Rayhan segera membantunya. Kinan tidak menolak tetapi pandangannya seakan penasaran siapa sosok laki-laki yang membantunya.

Saat telah duduk dengan posisi yang nyaman, Kinan menatap ke arah Rayhan,"Kamu siapa? Apa kamu mengenalku? Kalau memang kamu mengenalku, siapa namaku? Aku tidak tau siapa diriku...."tanya Kinan dengan lemah yang melemparkan pertanyaan bertubi-tubi ke arah Rayhan.

Mendengar hal itu, Rayhan terkejut dan memandang dokter yang masih setia berdiri di samping ranjang Kinan yang berseberangan dengan Rayhan.

🍃🍃🍃

Nah... Nah... Hari up di pagi hari. Mumpung otak masih segar, hehehe...

Akhirnya, Rayhan dan Kinan bertatap muka langsung juga. Mungkin babang Rayhan udah kuat nahan rindu yang gak ketemu sama sang pujaan hatinya. Hehe...

Kalau gitu author pamit undur diri, bye-bye...

Salam cinta author untuk kalian semuaaaa.

Ummmuaaaccchhh.....

SELAMAT MEMBACAAAA!!!!

codeblue_creators' thoughts