Avery yang masih takjub dengan pemandangan yang ada di hadapannya itu, seolah tak dapat menyembunyikan kekaguman yang jelas tercetak di wajahnya. Bagaimana tidak, ia bahkan lupa menutup mulutnya karena begitu kagum dengan berbagai macam hidangan yang Dom sebut sebagai 'camilan' tadi yang katanya telah dipersiapkan olehnya itu.
Benar, Dom memang telah menyiapkan begitu banyak makanan. Saat asistennya masuk ke dalam ruang istirahat tadi sambil membawa berbagai macam makanan dengan troli yang penuh, Avery yang awalnya mengira Dom sedang bercanda dengannya, akhirnya hanya dapat menggeleng dan mengerjap takjub ketika semua makanan itu terpampang nyata di hadapannya. Ia refleks menegakkan tubuhnya dan duduk di samping ranjangnya dengan kedua mata yang membulat.
"Wow," gumamnya sambil menelan ludahnya. Ia bahkan tak bisa berkata-kata lagi untuk mengekspresikan ketakjubannya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com