webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

Rahasia Anton

134

Joe membawaku ke area belakang rumah, trauma dan sakit hati yang menyerang membuatku panik. Tadi, mulutku tidak bisa berhenti memarahi Joe, hingga keluar perkataan kasar. Untungnya Joe sabar dan tidak tersinggung dengan perbuatanku.

"Apa yang kamu pikirkan tadi, Dinda?" tanya Joe.

"Denis," jawabku singkat.

"Kenapa lagi dengan dia? Bukankah kamu sudah memutuskan untuk melupakan Denis?" tanya Joe.

"Tapi apapun yang ada di sini. Semua mengingatkanku pada Mas denis," kataku.

"Seperti burung merpati tadi?" tanya Joe.

"Iya, entahlah tadi aku langsung panik. Maafkan aku, Joe," ucapku.

"Dinda, aku tahu apa yang terjadi sama kamu bukan hal mudah. Tapi aku cuma bisa bilang, segala sesuatu tidak akan hilang dari ingatan kamu. Kecuali, ketika kamu bisa berdamai dengan diri sendiri," ujar Joe panjang lebar.

Hatiku sedih mendengar perkataan Joe yang terkesan menghakimi. Ya, tapi aku tahu bukan salah Joe, tapi karena pikiranku yang sedang sempit.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com