webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urban
Not enough ratings
348 Chs

Kasus

135

Setelah mendengar cerita dari dokter Earlyta tentang hubungan mereka. Aku cukup terkejut, jadi memang benar Pak Anton hanya pura-pura di depanku. Bolehkah hatiku sedikit percaya diri, bahwa hari itu sebetulnya Pak Anton memang akan melamarku.

Tapi karena kena gep dan disidak Mami langsung, Pak Anton merasa malu. Rasanya aku tidak sabar ingin bertemu dengannya lagi dan bicara. Daripada terus berasumsi, aku lebih baik bicara jujur dari hati ke hati.

Seandainya Pak Anton tidak memiliki perasaan apapun padaku. Ya jelas saja aku akan membalas budi, mengabdikan diri padanya meski bukan sebagai orang spesial. Sebab, tidak mungkin membayar Pak Anton dengan mengembalikan uangnya.

"Suster Anik, Sus," teriakku memanggil wanita itu.

"Iya Bu Dinda?" jawab Suster Anik.

"Ada apa di sekitar sini? Saya bosan rasanya ada di rumah terus. Bawa saya jalan-jalan ya," kataku.

"Duh, saya takut Bu. Nanti kalau Pak Anton marah, gimana," sahut Suster Anik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com