Setelah suasana yang mengharukan tadi, akhirnya Theo kembali bekerja. Dia datang ke kantor sedikit terlambat.
Namun, tak masalah baginya. Dengan santainya dia duduk di mejanya, menarik perhatian Kenzi yang sejak tadi fokus pada pekerjaan kini teralih melihat temannya yang kurang ajar itu kemarin malam.
Kenzi diam sejenak melihat gerak gerik Theo yang sudah sibuk untuk memulai pekerjaannya, setelah beberapa saat berlalu. Kenzi mulai lelah memperhatikan saja, dan dari Theo juga tak ada tanda-tanda pria itu akan bicara sesuatu.
Pada akhirnya, Kenzi berdecak dan kembali menghadap lurus ke komputer.
"Ck, kau bahkan tidak tau bagaimana caranya berterima kasih pada teman yang sudah membawamu pulang dengan selamat," sindir Kenzi tanpa menoleh.
"Terima kasih," balas Theo ogah-ogahan, jujur saja dia malas bicara dengan Kenzi saat ini. Mengingat bagaimana temannya itu terus menguntit dirinya ke mana pun pergi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com