Sontak Theo dan Kenzi pun diam, bibir mereka terkatup rapat saat Luna sudah mulai membuka suara tak satu pun dari mereka ada yang berani untuk berdebat lagi.
"Saya ingin bertemu dengan, Pak Kenzi. Karena saya mau tau bagaimana cara, Anda. Mendapatkan bukti itu, dan bagaimana mungkin ada sidik jari dokter Evans di sana. Ini tidak masuk akal," kata Luna lagi dengan menggebu sedikit menoleh ke arah Kenzi. Namun, Luna hanya sebatas menatap dada pria itu.
Kenzi menarik napasnya panjang, dia kembali meminum jusnya guna menunggu Luna selesai bicara. Kali ini Kenzi tak akan ketus pada Luna, karena ya Kenzi yakin jika Luna memang tidak bersalah.
Sudah dikatakan, Kenzi hanya percaya dengan apa yang dia lihat. Dirinya sudah menemukannya bukti kuat jika Evans yang bersalah, bahkan di sana terdapat sidik jadi pria itu. Lalu, apa lagi yang ingin mereka sangkal jika memang Evans lah yang salah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com