Di sepanjang koridor, Kelli tidak henti - hentinya tersenyum. Setiap orang yang melewatinya pasti ia akan menyapa dengan senyuman, hal itu membuat beberapa orang bergidik ngeri.
"Pagi guys!" Kelli melangkahkan kakinya memasuki kelasnya, anak satu kelas terkejut mendapati Kelli yang tersenyum lebar. Padahal kemarin perempuan itu uring - uringan tidak jelas, sekarang justru senyum - senyum tidak jelas.
"Lo kenapa? Kok kayaknya senang banget?" tanya Nita disambut anggukan oleh Riska.
"Jadi, gue—" ucapan Kelli terhenti kala Bu Yuni memasuki kelas. Nita berdecak sebal, ia pun kembali ke tempat duduknya.
Jam pelajaran pertama pun di mulai. Mayoritas anak satu kelas itu tampak lesu, karena pelajaran pertama mereka bertemu dengan matematika. Pelajaran horror yang tidak banyak peminatnya.
***
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com