webnovel

Athlete vs Academician

Arya Chayton, seorang remaja yang sangat menyukai olahraga. Cintanya pada olahraga tak setengah hati. Hampir semua permainan olahraga ia kuasai. Arya terkenal cukup nakal di sekolahnya karena sering bolos pelajaran. Ketika mengikuti pelajaran sekalipun, ia lebih memilih tidur atau berbicara dengan temannya sendiri. Namun saat mengikuti ekstrakulikuler, justru ia paling semangat. Sebaliknya, Arya memiliki teman bernama Amelia Regna. Ia gadis seumuran dengan Arya, dan mereka berteman akrab sejak kecil. Amelia sangat suka belajar dan sering mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran. Tak ada pelajaran yang ia benci, kecuali olahraga. Ia selalu mendapat nilai merah ketika menerima hasil ujian olahraga. Suatu ketika orang tua Amelia mendapat kesempatan untuk bekerja di Denmark. Mau tak mau mereka harus pindah rumah dan berganti kewarganegaraan. Arya terus menunggu hingga bertahun-tahun, mengharap kembalinya Amelia. Sejak itu, rasa cinta Arya pada Amelia mulai tumbuh hingga akhirnya mereka bertemu kembali di universitas yang sama.

Bimbroz · perkotaan
Peringkat tidak cukup
400 Chs

Papan Pengumuman

Keesokan harinya, Arya masuk kuliah siang hari. Ia baru bangun jam sembilan pagi. Saat bangun dari tidurnya pun, Arya masih merasakan jika tangan dan kakinya masih pegal-pegal. Nyawanya belum terkumpul saat itu, hingga pikirannya pun juga membayangkan hal yang tak semestinya ia pikirkan ketika baru bangun tidur.

Meski anak tangga terbuat dari lantai, Arya bisa mendengar seseorang dari bawah sedang mendaki naik, menuju kamarnya.

"Yak! Bangun…" suara Sherla langsung terpotong begitu saja setelah melihat adik sepupunya hendak melempar bantal di tangan kirinya.

"Kenapa berhenti? Enggak mau dilanjutin teriaknya?" ujar Arya suaranya sangat serak, seakan suara tersebut bukan suara dari mulut Arya.

Sherla terkekeh sembari menyandarkan tubuhnya di pintu. "Tante minta kamu bangun sekarang. Hampir jam setengah sepuluh juga. Mau sampai kapan kamu tidur?"

Arya mendecakkan lidahnya, mendadak kesal. "Iya, iya, pergi sana. Ganggu orang saja. Enggak lihat aku sudah bangun?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com