webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasi
Peringkat tidak cukup
402 Chs

Bab 155 - Misi Pencarian Part 5

Melihat ekspresi dari semuanya, Arman bisa menebak apa yang mereka pikirkan, tetapi memutuskan untuk tidak meluruskan kesalahpahaman karena itu benar-benar bukan sebuah masalah.

"Maaf, tapi bukankah kita perlu memeriksa lokasi di mana Orge Gunung ditemukan mati? Karena matahari sudah terbenam." Dewi yang tidak terlalu perduli dengan pembahasan mereka lantas berbicara mengingatkan mereka semua.

"Kamu benar, Sabit silahkan kembali."

"Terserah kamu," wujud Sabit lantas menghilang dan sekali lagi memasuki tato.

"Ada pertanyaan lagi?" Arman menatap mereka, yang menatapnya dengan serius saat menggelengkan kepala mereka.

------

Sementara party New Riding menuju ke lokasi di mana ogre gunung mati, dilain sisi Ical masih terus berlari menuju tempat yang tidak diketahui. Dia tidak tahu ke mana dia menuju, tetapi dia merasa seperti dia seharusnya pergi ke sana.