webnovel

lebih menyeramkan dari hantu

kegembiraan kami siang itu di usik dengan teriakan ummi (nenek ku) "kakekk pulang ada tamu yang sekraaat...

kok sekarat malah di bawa ke kakek sih tanyaku dalam hati,

kakek langsung mengambil pacul arit dan caping nya dan menuntun ku untuk naik ke daraat padahal kami masih asik berenang, kami pun pulang dengan tergesa-tergesa,

setibanya kami di rumah, kakek langsung masuk ke ruang tamu,banyak sekali orang berkumpul sambil menangis samar samar aku melihat seorang laki laki namun seperti hamil 9 bulan ,perut nya genduuuut,matanya terus menatap ke atap tanpa berkedip,paman ku mang fakih menarikku untuk masuk ke dapur dan menyuruh ku makan,namun pikiran ku terus tertuju pada laki laki itu,

mamang..... ih di rumah lagi riweh mamang malah nyuruh makan??

udah biasa kaya gitu mah jawab mamang ku ringan.

" hah...mang kenapa perut dia besar dan dia kaya patung ? mau melahirkan? tanyaku pada paman

"karna udah sering neng yang kaaya gitu terus minta di obatin Ama kakek ,nanti anak anak kakek suka di suruh pegangin pisau,ucap pamanku

"hah !!! buat appaaa mang tanyaku

sambil memperhatikan dengan mimik muka serius,

''di buka isi perut nya set set set jawab mamangku seeenak nya,membuat aku tak nafsu makan,ingin aku menggetok kepala nya,karna senang melihat ku ketakutan,

tiba tiba kakek memanggil kami,

neng fakih jahru kadiyeu...(sini)

teriak Abah..suaranya dari arah kamar mandi yang besar,setelah aku masuk....

Abah menyuruh kedua paman ku mengambil batang pepaya dan aku di suruh memegang segenggam ramatt suluh,dengan wajah santai kakek memegang pisau kecil semacam kater dan membacakan doa dengan khusu,sang pasiyein tiba tiba histerisss. namun ketika kakek menekan pisau nya ke perut sang pasien,dia malah diam.lalu kakek memasukan batang pepaya ke perut pasien itu, perlahan dari perut yang menggelembung itu keluar nanah,begitu banyak dan menjijikan,di tambah darah dan bau tak sedap,

pamanku mang fakih sudah lari melihat itu sambil muntah ..

"kebiasaan dia mah.. teriak mang jahru sambil memeluk pundaku,jangan lari ga apa apa,

tak lama suara keras terbanting dari lobang perut itu,semacam suara besi,ternyata dalam perut ada baskom kecil karatan berwarna hijau ,paku paku hitam dan beberapa benda tajam lainnnya,aku melihat nya dengan nyataaa,otak ku mulai bingung di luar nalar dan aku masih terlalu dini saat itu,jelas ini lebih menakutkan bagi ku,ini hal baru yang membuat ku tak tahan,aku menjadi pusing mual,ngeriii,bingung, saat kakek mencabut batang pepaya dan mengambil ramat suluh dari tangan ku,lalu meludahi luka itu, dan luka itu sembuh tanpa perban,tanpa handiplas tanpa jaitan.

entah kenapa aku bukan takut malah penasaran.

ilmu appppaaa ini???

kok bisaa??

perut itu tiba- tibaa mengecil dan wajah patung berubah mencari cari keluarganya dan memanggil satu persatu anak nya,setelah kamar mandi di bersihkan pamanku yang tak jauh usia nya dari ku namun dia seperti sudah terbiasa,dengan santai dia membersihkan kembali peralatan yang di pakai kakek,lalu kakek menyuruh memanggil keluarganya dan.mengajarkan ku cara bicara kepada mereka,saat mereka melihat pasien itu bisa bicara teriakan tangis bahagia bergema di kamar mandi seperti gedung pertunjukan yang mengharukan,membuat ku sedikit terharu dan ikut larut dalam suasana itu,pelukan pelukan kerinduan dari istri dan anak nya,pelukan dari ayah ibu dan mertuanya,pelukan dari kakak adik nya menyambut kesembuhannya suasana begitu indah,

aku merasa bangga dan ada keinginan ingin sepertinya

DOKTER TANPA GELAR

kakek ku tersayang Abah amirhamzah

ternyata bukan ambiyeun saja ucapku dalam hati ada penyakit lain yang bisa kakek obati

di mana kah kakek belajar,dari siapa kakek belajar??keingin Tahuan ku bergejolak,sampai aku tak henti henti nya bertanya pada paman ku,terus menerus tentang tamu tamu dan pasien apa saja yang pernah paman lihat,

aku di bawa ke dekat pohon mangga di belakang rumah kakek,paman memetikan ku satu buah mangga golek panjang dan menyuruh ku memakan nya,

paman pun bercerita tentang ke ahlian kakek,dan pengalaman paman menemani kakek di kamar mandi pembedahan.

aku semakin takjub dan syok

ada banyak hal menyeramkan yang lebih seram dari pada dunia hantu.

tak terasa kami mengobrol dan lupa waktu ternyata sudah jam 2 kami solat dzuhur tamu sudah pulang,Abah sedang istirahat,rasanya aku ingin membangun kanannya dan meminta menceritakan perjalanan nya mencari ilmu itu,tapi sepertinya kakek kelelahan,

setelah mandi aku di perlakukan pamanku seperti boneka kesayangan nya,begitu sangat di manja,rambutku di sisir,di kuncir di dandani karna baginya aku hanya bocah,baginya aku keponakan pertama,padahal kalo di rumah aku tidak bisa bermanja manja karna adikku banyak, di pondok pesantren aku di tuntut mandiri,aku begitu sangat bahagia, dan nyaman.aku di ajak paman berkeliling menjajakan dagangan hasil panen,kacang panjang yang sudah di ikat,dan manggis,senang rasanya ikut paman berkeliling kampung,pamanku sepertinya ingin pamer ke semua teman nya,kalo keponakan nya yang imut dari kota Bogor sedang berlibur,jelas saja aku seperti benda baru bagi mereka...mereka bertanya dengan logat yang medok dan terus menanyai paman tentang ku,ada yang sampai mengikuti ku namanya Totom Mumuh dan enaj,tetangga ku,aku merasa jadi selebritis,kadang paman ku memperkenal kan aku kepada nenek neenek yang katanya masih saudaraku,aku di peluk di cium penuh kasih sayang,dan aku merasa bahagiaaa sangat bahagia,

tak terasa waktu pun sangat cepat berputar sampai adzan magrib berkumandang,kami berlari lari kecil ke arah rumah,karna kakek paling tidak suka kalo anak anak nya masih keluyuran di waktu magrib.

PAMALI katanya.

-------------------

setelah selesai solat isyaa kakek duduk di bangku depan sambil memegang tasbih..

aku berjalan ke arah nya dan berdiri di depannya,kakek tersenyum manis dan menepuk paha nya berisyarat agar aku duduk di pangkuannya.

melihat itu ke dua paman ku pun duduk di bawah bangku sambil memandangiku,

''kakek neng mau nannya kok kakek bisa ngerobekin perut orang tapi gak di jait,?tanyaku polos

"bukan ngerobekin neng,ngobatin kata pamanku menyela ucapanku

kakek hanya tersenyum dan mulai bercerita..

kakek belajar dari guru dan buku,kitab kitab klasik,dulu kan belum ada metode oprasi kaya sekrang belum ada alat alat canggih kaya sekrang, kakek menggunakan metode klasik,

guru kakek suka membacakan kisah ulama zaman dulu yang bernama Abul Qosim Khalaf Ibnu albas azzahrawi atau Abul Abul qosis,dia ulama di bidang kedokteran,terutama ilmu bedah alami,dia lahir di kordoba negara Andalusia,pada tahun 936 Masehi,dia di dukung oleh dinasti Bani Umayyah,dulu kalo ornag terluka nya dalam, di obati dengan

cat-gut atau benang bedah,itu di buat benang dari jaringan kulit hewan,seperti sapi,kambing,sehingga bisa di terima oleh tubuh dan halal,semenjak ada cat-gut para dokter dan tabib bisa menutup luka,tidak lagi menutup menggunakan semut rang rang,

dia membuat buku penelitian nya namanya

ATTASRIF LIMAN 'AJIZA AN TALIF,

dia terus menerus meneliti sampai menemukan aneka banyak cara membedah dan menutup luka,dengan menggunakan hewan,daun,dan doa..

nah kakek banyak belajar dari buku buku dan kitab para ulama dan terus berlatih..

jadi bukan hanya kakek yang bisa, kalian juga bisa kalo mau belajar,kalo sudah waktunya,tapi harus punya keberanian,berani menggores,berani melihat darah,berani melihat sesuatu yang menjijikan dan berani melihat sesuatu di luar pemikiran kita,bukan hanya baskom neng kadang ular,ulet,cacing,dan hal hal aneh,tadi itu dia tetangga kampung kita dari daerah rumpin neng,

harus yakin pada doa ulama yang di ajarkan rosul yang bersumber dari Al-Qur'an.

harus yakin Allah akan menolong,makanya kalian berlatih keberanian dan keyakinan dari kecil,semua anak dan cucu kakek harus jadi anak yang berani dan yakin bila mengerjakan kebaikan dari hal apapun ,ucap kakek sambil mencium rambutku

''kakek di kasih uang banyak seperti berobat ke dokter gak? kalo ke dokter bedah itu pasti mahal ucapku polos

kakek hanya tersenyum geli

ikhlas.....

dan lihat wajah bahagia mereka hati kakek bahagia,kakek membayangkan itu keluarga kakek...

kepuasan batin ...bisa sedikit menolong orang lain,semoga suatu saat ketika kita ada dalam kesusahan ada seseorang yang menolong kita walau bukan orang yang pernah kita tolong.

kakek pernah gagal??

siapapun pernah gagall dan kegagalan itu adalah pelajaran berharga,kakek juga sering gagal di awal, melihat darah pun kakek tidak kuat,tapi keinginan untuk menolong begitu kuattt hingga mengalah kan rasa takut ,kakek dulu latihan dan praktek ke hewan yang terluka,orang gila di jalan yang terluka,dan pada akhirnya kakek berhasil...

dan keberhasilan itu semakin mendorong kakek untuk terus berkembang,agar banyak lagi orang dan makhluk Allah yang bisa kakek tolong,dan kakek bahagia...

melihat mereka sembuh,

tiba tiba umi umi datang dari kamar dan

mengajak kami untuk tidur,kami bertiga berpamitan pada kakek dan kami tertidur dengan mimpi menjadi dokter hebat seperti kakek...

kakek aku bangga pada mu..sangat bangga