Kaori bersama Archie bergegas untuk menolong Tanya. Dari kejauhan, sosok gadis itu masih memegang paruh Wyvern-nya. Cuaca mulai berubah seiring dengan waktu. Awan yang mulai cerah, berubah mendung serta abu-abu kelam. Hendak hujan turun dari langit. Kaori menarik napas panjang. Mencengkram naginata sambil berposisi kowaki no namae. Posisi ini memang dirancang untuk memotong dari atas ke bawah. Tetapi makhluk itu masih menerjang Kaori. Elemen airnya dikeluarkan hingga menyatu dengan dirinya.
Bagi gadis berambut hitam ponytail, sudah lama tidak menggunakan teknik ini. Tangan kanan memutar sedikit ke kanan. Dengan perlahan-lahan, dia berjalan ke samping kanan. Dua, tiga, hingga empat langkah telah dilakukan. Sorot matanya tidak lepas dari mata Wyvern. Pusaran air mulai menyerupai badai topan. Senyuman miring sebelah kiri terpancar dari wajah Kaori.
"Datang!" teriak Kaori.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com