webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
530 Chs

Lebah Jantan Yang Ada Di Hadapanmu, Tuan Muda

"Mom, bibirmu di sengat lebah?" Sumpah demi apapun Anna ingin terjun kejurang sekarang.

Brayn bertanya di depan semua pelayan dan pengawal, satu-satunya yang tidak bereaksi adalah Sebastian. Pria itu santai menikmati sarapannya.

"Lebah mana yang berani menggigit bibir Mommyku." Brayn marah.

'Lebah jantan yang ada di hadapanmu Tuan muda!' Sorak Smith dalam hati.

"Ah, ini bukan karena lebah. Mommy kurang hati-hati, terbentur bathub." Sebastian mengerutkan alis lalu menatap istrinya dalam.

'Bibirku lebih mirip bathub daripada lebah?' Batinnya. Anna yang menyadari tatapan suaminya, berpura-pura tidak lihat.

"Lain kali masuk ke bathub hati-hati Mom." Sebenarnya jika tidak di lihat seksama maka bengkak bibir Anna tidak terlihat, tapi sayangnya Brayn terlalu detail jika menyangkut ibunya.

"Baiklah, Mommy ingat pesanmu, sayang." Anna tersenyum kikuk.

Ingatkan Anna untuk mencegah Sebastian melumat bibirnya di pagi hari dengan ganas.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com