webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
530 Chs

Dia Menjadi Iblis Untuk Mereka Yang Berani Menyentuh Ujung Rambut Istrinya

"Mana Ibas dan Anna." Mussa langsung bertanya begitu melihat Darren, Ammar dan Fitra masuk keruang kerjanya.

Setelah melihat kondisi Anna, mereka memutuskan untuk pulang. Seluruh anggota keluarga cemas bukan main, sedari tadi terus menghubungi mereka namun tidak satupun panggilan mereka hiraukan karena kondisi yang begitu genting.

"Kak Ammar dan Fitra yang akan menjelaskannya, aku bawa Alya kekamar." Darren melihat istrinya telah tertidur di pangkuan ibu mertuanya, tampak jejak airmata yang basah di bulu mata lentik istrinya.

Pria itu meminta izin pada ibu mertuanya untuk membawa Alya.

Ammar menarik nafas pelan dan mulai bercerita, sontak ruang kerja di isi suara tangisan pilu para wanita.

Tuan besar dan Mussa menggeram marah setelah mengetahui segalanya.

"Wanita itu iblis," ucap Louisa di sela tangisnya.

"Apa Anna di rumah sakit?" Ammar menggeleng.

"Markas Sebastian," jawabnya pelan.

"Lebih baik Anna di sana," ucap Mussa.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com