webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
530 Chs

Asal Dia Suka Tidak Masalah

Seminggu sudah Anna kembali dari perjalanan bulan madu, baru hari ini dia diizinkan berkunjung kerumah utama, setelah mengantar Brayn, Rei langsung mengantar nyonyanya ketempat tujuan.

Anna sempat mendebat Sebastian tentang semua oleh-oleh yang begitu banyak tersimpan di kamar mereka, Sebastian mengatakan lebih baik semua barang tersebut membusuk daripada di bagikan, ia tidak ingin ada yang tau jika mereka bulan madu di Kosta Rika.

Saat Anna bertanya kalau tidak mau di bagikan kenapa di beli, dia menjawab dengan tenang 'karena kamu terlihat sangat ingin membelinya'

Anna hanya bisa mendesah lelah mendengar alasan itu.

Satu-satunya benda yang benar dari Kosta Rika adalah buku yang di belikan untuk Brayn.

***

"Hallo, sayang. Bagaimana perjalananmu?" Louisa memeluk menantunya penuh kasih.

"Sangat indah," jawab Anna, "kak Al dimana?"

"Oh, dia sedang di dapur belajar buat pudding kesukaan Darren." Louisa mengerlingkan mata sambil tersenyum lebar.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com