webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · perkotaan
Peringkat tidak cukup
288 Chs

Memanjakan Dira

Good morning sweethearth?" Kin mengecup kening Dira saat Dira membuka matanya.

"Good morning beb," jawab Dira, dengan suara seraknya.

"Bagaimana perutnya?" Tanya Kin. Wajahnya nampak serius, tangannya terulur menyibak selimut lalu mencium perut Dira dan membelainya penuh kasih sayang.

"Sudah baikan, hanya saja tubuhku lemas." Jawab Dira.

"Wajar beb, semalem darahnya lumayan banyak keluar. Habis mandi tidak boleh ngapa - ngapain, tiduran lagi!" Kin memperingatkan.

"Bosan..." Dira membuang nafas kasar. Bibirnya mencebik.

"Aku temani sampai kamu sembuh total." Jawaban Kin membuat Dira tersenyum.

"Benarkah?" tanyanya dengan suara sangat manja.

"Iya Beb, aku di sini." Kin mengecup kening Dira.

Hari pertama sampai hari ke tiga, Dira hanya terbaring di tempat tidur. Hari berikutnya Kin mengajak jalan - jalan di sekitar rumah sakit, lalu duduk di Taman.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com