"Apa tidak apa-apa Ma, jika kita membiarkan kakak dan papa membereskan dapur yang seberantakan itu?" Kata Alifah khawatir dan tidak enak.
"Tidak usah pikirkan mereka. Mending kita nikmati kue buatan mama sambil bersantai. Biarkan saja mereka membereskan dapur. Sudah tua kok masih saja berperilaku anak kecil."
"Memangnya apa yang mereka perbuat sampai membuat dapur seberantakan itu?" tanya Alifah penasaran
"Biasalah, awalnya saling mengejek satu sama lain dan berakhir bertempur menggunakan bahan kue mama. Untunglah mama sempat membuat satu. Kan sia-sia jika tidak ada satu kue pun yang jadi. Bagaimana, enak tidak kue buatan mama?"
"Keu buatan mama paling enak sedunia" puji Alifah sambil memberi dua jempol untuk mamanya. Siapa yang akan meragukan kue buatan Nyonya Ardenia yang sudah memiliki toko kue dan memiliki cabang di mana-mana.
"Ah, mama bisa melayang tinggi nih kali di puji seperti itu"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com