Saat Alif sudah bersiap menerima ciuman Alifah, Alifah pun ju bersiap melakukan hal yang ingin di lakukan dengan wajah yang tegang. Setelah dia menghirup nafas yang panjang, satu ciuman kembali mendarat di pipi Alif yang membuat Alif tegang.
Tadi dia sempat berpikir Alifah akan menghantam kepalanya dengan tinjunya, tapi Alifah benar-benar melakukah hal yang di perintahkannya.
Tapi sayang itu hanya ada di dalam khayalan Alif, karena yang di lakukan Alifah sesungguhnya adalah, menubruk kepala Alif dengan kepalanya.
Duk!!!!!
"Ahhgggg!!!!!" ringis Alif kesakitan. Pegangannya pada Alifa pun terlepas. Harapannya tidak sesuai ekspektasi.
Karena pegangan Alif langsung terlepas begitu saja, akhirnya Alifah bisa membebaskan diri dari Alif dengan cepat.
Sebenarnya, kepala dia pun juga sakit, namun hanya inilah yang bisa di lakukannya. Siapa yang bisa menjamin jika Alif berhenti sampai di situ saja, bisa jadi kan dia meminta lagi dan lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com