"Iya jelas beda lah, pacaran itu tidak boleh, haram. Kalau suami istri halal." Senyum Alif kembali terbit mendengar perkataan istrinya.
"Jadi menurutmu kita sudah halal begitu?" Goda Alif yang membuat Alifah tersadar jika dia sudah melakukan kesalahan. Bukan hanya itu, dia juga tersadar jika posisi mereka terlalau intim. Padahal tadi Alif sudah melonggarkan pelukannya. Tapi kenapa sekarang posisi mereka semakin dekat dan semakin intim.
"Kamu sendiri lho yang mendekat ke arah saya, saya hanya menyambutnya dengan gembira." Kata Alif setelah dia sadar makna tatapan istrinya yang seakan menuduhnya bahwa dialah yang membawa Alifah dalam pelukannya.
"Jadi kamu pikir saya yang mendekat seperti itu?" tanya Alifah tidak percaya dengan perkataan Alif. Dia tidak mungkin kan mendekat ke arah Alif dengan sendirinya. Namun anggukan Alif meruntuhkan kepercayaan dirinya.
Ini tidak mungkin. Masa dia terlena dengan perhatian Alif yang diberikan padanya? Jeritnya dalam hati.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com