Kedatangan Ronald ke rumah sakit telah membuat Amira dan Nail tersentak. Namun, Ronald pun juga merasakan hal yang sama terutama ketika bermanjakan kedekatan Amira bersama dengan lelaki asing yang baru dilihatnya hari ini.
"Maaf kalau menganggu. Kedatangan saya kesini untuk menjenguk, Amira." Nada suaranya terdengar hangat menyapu pendengaran Amira. Eits, tapi jangan salah karena darahnya mendidih seketika di suguhi pemandangan yang menusuk ke kedalaman matanya.
"Silahkan!" Ucap Nail memberi ruang pada lelaki tersebut berdiri di sisi ranjang. Sementara dia menjauh dengan mendudukkan bokongnya pada sofa. Nail sangat yakin bahwa Nona nya merasa tak nyaman dengan kehadiran lelaki tersebut.
Beberapa kali ekor mata Amira tertuju pada Nail hingga Ronald pun dibuat muak karenanya. Meskipun begitu dia pun tetap memasang senyuman terbaiknya. "Bagaimana dengan perkembangan kesehatan mu, Amira? Maaf, saya baru mendapat informasi bahwa kamu di rawat di Rumah Sakit."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com