"Thank you." Ucapnya kepada lelaki asing yang telah memberikan bantuan.
"Sama - sama. Saya permisi. Jika perlu bantuan jangan sungkan. Kamar saya ada disebelah kamar Anda."
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih." Berpadukan dengan senyuman yang mengiringi bibir kokoh.
Setelah kepergian lelaki asing, Louis mendekat pada tubuh ramping yang terbaring disofa panjang. Dengan tangan bergetar sebelah tangannya terulur menyingkirkan beberapa helai rambut yang menjuntai ke pipi. "Aku tidak pernah menyangka bahwa kita akan kembali dipertemukan dengan cara seperti ini, Amira." Lirihnya.
Disaat bersamaan terdengar bunyi bel apartement. Diusapnya puncak kepala dengan penuh rasa sayang. "Aku tinggal sebentar ya, sayang." Berpadukan dengan kecupan pada kening sebelum melenggang menuju pintu.
Dengan segera membukakan pintu, seketika tatapannya membeliak pada lelaki asing yang kembali berdiri didepan pintu. "Apa ada barang milik Anda yang tertinggal?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com