webnovel

Ai No Koe (Suara Cinta)

Ai No Koe "Voice of Love" Okino Kaito, remaja yang kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Ame (hujan) gadis yang ia temui di musim panas hari itu lenyap dari dunia ini. Walau hanya satu bulan mereka bersama, tapi cinta bisa tumbuh kapan saja. Sampai saat Ame meninggalkan dunia ini. Kaito seakan kehilangan hujan semangat nya. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan gadis misterius yang tak mau berbicara sama sekali. Entah kenapa takdir membuat Kaito tertarik pada gadis itu. Hari demi hari Kaito lalui, mimpi mimpi aneh mulai menghantui nya. Potongan potongan mimpi itu memberi sebuah petunjuk pada Kaito. Kenapa Kaito selalu bermimpi aneh?

OkinoKazura · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
114 Chs

Chapter 9

 

Kaito sama sekali tak menghiraukan perkataan adik nya itu. Kaito pun melepas ransel nya dan meletakanya di ruang keluarga. Melihat televisi yang berada di ruang keluarga menyala, Kaito pun segera mengambil remote dan mematikan nya.

 

Kaito segera menaiki tangga menuju kamar nya yang berada di lantai dua. Karena lelah ia pun segera mandi. Setelah mengganti bajunya dengan kaos dan celana rumah nya Kaito pun berbaring di ranjang nya.

 

 

=°=°=°=°=°=°=°=°

Kaito

 

Aku pun memejamkan mataku yang lelah ini.

 

"Dasar Kaitoloool!!!"

Teriak Mina dari kamar nya.

 

Tunggu, teriakan nya sangat mengganggu hatiku yang berusaha damai ini. Karena rumah kami bersebelahan dan kamar kami saling berhadapan teriakan nya begitu jelas terdengar.

 

 

Aku pun membuka mataku kembali dan membuka jendela kamar. Karena jendela kamar kami yang saling berhadapan ini sejak kecil Mina selalu melempar benda ke arah jendela ku cuma untuk mengganggu ku.

 

"Oi Mina chan!!!"

Teriak ku memanggil nya dengan panggilan masa kecil nya. Mina pun segera membuka jendelanya dan berteriak padaku.

"Jangan panggil aku begitu tolol!!!"

"Kata Hanabi kau marah padaku ... memang nya kenapa?", tanyaku dengan wajah datar.

"Habis nya kamu ... ano ... ga jadi", ucap Mina diiringi rona merah yang keluar di pipi nya.

"Kalo gitu jangan teriak gak jelas di kamar mu lah ... berisik tau ... aku mau tidur", ucapku sembari menutup jendela kamarku kembali.

=°=°=°=°=°=°=°=°

Mina

"Dasar Kaitoloooll!!!", teriak ku seraya menutup jendela kamar ku.

 

Huh ... laki laki memang tidak peka. Eh, aku ini ngomong apa?, lagian Kaito kan cuma sahabat ku. Kenapa sih harus Kaito?, lagipula masih banyak laki laki di dunia ini. Tiba tiba aku teringat kejadian 5 tahun lalu.

 

-(-(-(-(-(-(-(-(-(-(-(-(-

Kejadian 5 tahun lalu

 

Saat itu adalah saat Mina pertama kali masuk ke SMP baru nya. Mina memang berbakat di bidang olah raga. Tapi ketika menghadapi bidang pelajaran lain, nilai nya sangat jelek. Saat pelajaran Mina sering diejek ketika tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan gurunya di papan tulis.

 

Mina merasa putus asa. Ketika semua pelajaran hari itu selesai dan murid lain keluar dari kelas, Mina hanya duduk terdiam di bangku nya. Tak lama kemudian Mina meneteskan air mata nya. Saat air mata nya mulai membasahi meja nya, Kaito yang duduk di bangku paling belakang tepat di samping jendela terbangun dari tidur nya.

 

 

"Eh ... udah pulang ya? loh", Kata Kaito sembari memakai ransel nya.

Mendengar kata kata Kaito, Mina segera mengusap air mata nya dengan tangan nya.

"Oi Mina, ayo pulang", kata Kaito seraya melangkah mendekati Mina yang duduk di bangku nya.

"Eh ... kamu nangis?", tanya Kaito yang melihat bekas air mata di pipi Mina.

"Gak lah tolol!", kata Mina seraya memalingkan wajah nya dari Kaito.

"Oo ... ya udah ayo pulang, aku tinggal loh?", kata Kaito seraya melangkah kan kakinya ke arah pintu keluar kelas.

 

Mina pun segera memakai ransel nya dan mengejar langkah Kaito. Mereka berjalan menerjang dingin nya sore hari di bulan januari. Walau salju sudah mulai mencair tapi rasa dingin nya tetap terasa menusuk kulit.

Kaito yang melihat Mina hanya memakai jaket olahraga nya pun bertanya.

 

"Apa gak dingin? kita cari minum dulu yuk?", tanya Kaito sembari mencari tempat berlindung dari dingin nya hari.

Mina hanya terdiam mengikuti langkah Kaito.

"Nah ... pas banget!, ayo ke minimarket itu", kata Kaito seraya menggandeng Mina menuju minimarket pinggir jalan itu.

 

Mereka pun masuk ke minimarket itu dan Kaito meminta Mina agar duduk di bangku yang ada didalam minimarket itu. Kaito pun membeli dua kaleng minuman hangat.

 

"Nih ... minum dulu, aku yang traktir", kata Kaito sembari memberikan satu minuman kaleng itu pada Mina.

Kaito pun duduk disamping Mina. Mereka duduk berdampingan tanpa sepatah kata pun selama beberapa menit.

"Kaito?", ucap Mina memecah keheningan.

"Hmm ...", jawab Kaito cuek.

"Aku ini bodoh ya?", tanya Mina dengan senyuman miris diwajah nya.

Kaito yang sedang meneguk minuman kaleng itu pun tersedak.

"Uhuk ... eh?, maksud nya?", tanya Kaito sembari mengarahkan pandangan nya ke Mina.

"Aku selalu tak bisa mengerjakan PR ku dengan benar dari dulu ... tapi kau selalu membantu ku ... sekarang aku merasa aku adalah orang yang paling bodoh di dunia ini ...", kata Mina dengan mata yang berkaca kaca.

"Hmm ... sekarang aku tau masalah mu", kata Kaito lalu meneguk minuman nya sampai habis.

"Ya sudah ... kalau gitu tinggal minta aku buat ngajarin kamu kan?, ayo pulang", kata Kaito sembari mengusap kepala Mina dengan lembut.

-)-)-)-)-)-)-)-)-)-)-)-)-)

Mina

 

Aaah!!, sudah lah kenapa selalu dia yang muncul di kepala ku sih?, kalau gini bisa bisa ...