Aji Pangestu langsung meletakkan kembali berkas- berkas klien yang hendak ia pelajari. Matanya memicing, namun seulas senyum tersungging di bibirnya. Dengan gembira ia langsung membuka pintu dan menyambut seorang wanita cantik yang tampak elegan. Siapa lagi kalau bukan Zalina Maharani.
"Lin, kau sudah sehat? Baru saja kami semua berencana akan menjenguk ke rumahmu sore nanti. Eh, pagi ini kau sudah bekerja saja."
"Ko Aji mau saya lebih lama lagi tidak masuk? Kalau mau ya sudah, saya pulang," jawab Zalina sambil berpura-pura membalikkan tubuhnya. Namun, Aji langsung menarik lengan Zalina. "Eh, jangan. Sudah cukup 2 bulan aku kerepotan menghadapi klien. Firma Hukum kita ini perlu dirimu."
Zalina hanya tertawa kecil. "Baiklah, Pak Boss yang baik, saya bisa langsung ke ruangan saya. Belum di pindahkan kan? Sekretaris saya tercinta juga tidak anda pecat kan?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com