webnovel

Be My Love

Penulis: Winart12
Fantasi
Lengkap · 127.1K Dilihat
  • 421 Bab
    Konten
  • 5.0
    10 peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

SPIN OF Be My Bride! . . . Bagi Ellen Petunia, Liu adalah malaikat yang menyelamatkan dirinya dari jurang penderitaan, ia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat sayap-sayap ungu yang terbentang di bawah sinar matahari. Bagi seorang Ksatria Naga yang telah hidup lama di dunia manusia, Liu Yaoshan menganggap Ellen sebagai seseorang yang kebetulan bertemu, menyebalkan dan berisik, ia ingin mengusir wanita itu sejauh-jauhnya dari kehidupannya. Mereka berdua ada di sisi yang berlawanan, Ellen seperti matahari yang bersinar cerah di langit yang biru, sedangkan Liu seperti setitik cahaya bintang nun jauh di langit yang gelap, cahayanya pudar dan tidak terlihat jelas. Meski sudah ditolak ratusan kali, Ellen tidak pantang menyerah, di balik wajahnya yang ceria ia menyembunyikan banyak rahasia kelam yang lambat laun terbongkar di tangan Liu. Apa yang akan terjadi pada mereka berdua? Apakah Liu akan menerima Ellen atau mengabaikan wanita itu seperti yang dulu-dulu? ig : winart12

Chapter 1Aku adalah Bulan 1

Seorang wanita berambut pendek berjalan dengan langkah tergesa-gesa menyusuri koridor panjang, ia memegang dua buku tebal di tangan kanan dan sebelah tangannya lagi memegang lembaran kertas yang menggulung sambil menyandang tas selempang.

Wanita itu beberapa kali berpapasan dengan orang lain, ia mengulas senyuman tipis di wajahnya tapi tidak ada satu pun yang membalas, bahkan hanya sekadar meliriknya saja pun tidak.

Ia seperti dianggap udara, ada tapi tidak terlihat.

Tapi wanita itu tidak terlalu peduli, mungkin ia telah terbiasa, langkahnya cepat, seakan kalau ia melambat sedikit saja, ia akan kehilangan sesuatu yang berharga. Beberapa wanita dengan jas putih melintas di depannya, mereka berdiskusi seru tentang masalah praktikum, tapi begitu wanita berambut pendek itu mendekat, mereka langsung diam.

Seakan ada tombol jeda di mulut mereka.

"Yah, hai." Wanita berambut pendek itu, Ellen Petunia tersenyum tanpa rasa canggung. "Karena hari ini adalah hari pengumpulan laporan, aku akan menyerahkan ini."

Ellen menyerahkan lembaran kertas yang dijilid rapi ke arah wanita berjas, mengabaikan tatapan yang tidak menyenangkan di wajahnya.

"Terima kasih."

Ellen tidak menunggu jawaban, karena ia memang tidak pernah akan mendapatkan jawaban dari mereka semua.

Ellen berlalu dengan santai, melintasi koridor panjang lagi dan menuju sebuah ruangan yang terletak di sudut, perpustakaan.

Begitu ia masuk ia langsung disambut wajah malas penjaga perpustakaan, seorang laki-laki kurus paruh baya yang kacamatanya setengah melorot, laki-laki itu menguap dan melambaikan tangannya.

"Serius, apa kau tidak punya kegiatan selain mengunjungiku setiap hari?" Laki-laki itu mencatat nama Ellen untuk yang kesekian kalinya di komputer, ia sudah menjaga ruangan penuh buku ini selama bertahun-tahun di kampus kedokteran, meski setiap hari selalu ramai, ia bisa tahu hanya dengan melihat wajah mahasiswa yang datang untuk benar-benar mencari ilmu atau hanya ingin tidur seperti Ellen.

"Aku tidak tahu kemana aku harus pergi."

Ellen tersenyum tanpa beban, ia melengos masuk ke ruang favoritnya, tempat yang ada di paling ujung yang terpencil dan ia bisa berbaring.

Penjaga perpustakaan itu menggelengkan kepalanya, merasa heran, tapi orang yang berbicara dengannya itu adalah Ellen, wanita yang selalu meraih nilai sempurna meski ia memiliki segudang masalah di sekitarnya.

Satu hal yang layak untuk dikatakan pada Ellen, kasihan.

Tapi itu adalah hidup, siapa yang tahu begitu ia lulus dengan nilai terbaik, ia bisa kerja di tempat bagus dan mengubah pandangan orang lain tentangnya?

Yah, siapa yang tahu.

Ellen tidak ambil pusing dengan apa yang dipikirkan orang lain, ia menjatuhkan semua barang bawaannya ke atas karpet dan menghela napas.

Sulit dikatakan kalau ia tidak merasa tertekan dalam suasana seperti ini. Tapi apa boleh buat, semuanya sudah terjadi.

"Bertahanlah, masih ada waktu satu atau dua tahun." Wanita itu mengusak rambutnya dan mengambil ponsel, begitu layar menyala tampak foto candid seorang laki-laki berpakaian hitam.

Pipi Ellen langsung bersemu, ia tersenyum lebar.

Laki-laki itu adalah calon suaminya, Liu Yaoshan.

Kenapa tidak pacar? Tidak, Ellen tidak perlu pacar, ia hanya perlu suami yang bisa ia andalkan menghadapi orang-orang jahat.

Liu adalah orang yang cocok, ia tampan, pintar dan juga ….

Mulutnya sedikit kasar.

"Tidak apa-apa, aku tetap cinta padamu."

Ellen menghela napas, mengusap layar dan mencari kotak obrolan, mengirim pesan pada Liu secara beruntun, Liu jarang membalasnya cepat, laki-laki itu pasti sibuk mengurus pasien di klinik herbal miliknya.

Ellen tahu, cintanya tidak akan terbalas dengan cepat. tapi ia benar-benar ingin laki-laki itu menjadi miliknya. Bagi Ellen, tidak apa-apa jika ia ditolak lagi dan lagi, masih ada hari esok dan ia akan terus menyatakan cintanya sampai Liu luluh.

Perjalanan cinta tidak ada yang mulus, itu adalah keyakinan yang selalu Ellen pegang teguh.

"Apa kau melihat hasil tes praktikum tadi? Bagaimana bisa dia mendapatkan nilai sempurna lagi?"

Terdengar suara bisikan di sebelah rak buku, senyuman yang menghias wajah Ellen langsung luntur dan ia menyimpan ponselnya.

Suasana hatinya menjadi buruk hanya karena mendengar hal seperti ini.

"Dia pintar, apa yang salah?" Seseorang yang lain bergumam, tapi jelas ada nada kecemburuan dari nadanya. "Mungkin ia curang? Ia cukup dekat dengan asisten Elmer."

"Ah, bisa saja." Yang lain menimpali. "Tidak heran kalau tidak ada yang menyukainya, apalagi semenjak …."

"Duh, jangan bicarakan hal itu. Kalau pihak kampus yang mendengarnya kita bisa masuk komite kedisiplinan."

Ellen yang mau tak mau mendengarkan obrolan itu meremas roknya, ia memejamkan matanya dan menarik napas dalam-dalam.

"Padahal aku tidak pernah melakukan apa-apa," gumamnya dengan kesal, ia menarik napas lagi dan berusaha tenang.

TING!

Ponsel Ellen berdering pelan, wanita itu langsung memeriksa dan matanya langsung membulat, itu adalah balasan dari Liu. Laki-laki itu berkata, ia sudah ada di depan gerbang kampusnya.

Seketika itu juga Ellen melupakan kekesalan di hatinya, ia langsung membereskan semua barang dan melesat keluar tanpa permisi, berlari menuju gerbang dengan penuh semangat.

Dari kejauhan, di seberang gerbang kampus yang berdiri kokoh, Ellen bisa melihat Liu duduk di kursi jalanan, laki-laki itu memiliki mata hitam yang gelap, ia menatap Ellen yang melambai dengan penuh semangat di seberang.

Liu balas melambai, hanya sekali. Lalu kembali acuh.

"Tunggu, aku akan menyeberang sebentar lagi!" Wanita itu berteriak, tidak sabar untuk menunggu mobil yang lewat sedikit lenggang, beberapa orang menatapnya dengan aneh.

Begitu Ellen menyeberang, ia langsung mengulurkan tangannya, ingin memeluk, tapi Liu terlalu hapal dengan gerakannya dan menghindar ke samping.

"Tidak bisakah kau lebih sopan? Jangan sembarangan memeluk orang."

"Kenapa? Kau dan aku, kita akan menjadi pasangan di masa depan. Tidak perlu malu-malu!"

Ellen berlari di samping Liu yang mulai berjalan di trotoar, wajahnya bersemu merah dan matanya berbinar-binar.

Jelas, bersama Liu adalah hal yang paling ia impikan dalam hidupnya.

"Kapan aku setuju kita jadi pasangan di masa depan? Jangan menatapku terus menerus, kau membuatku tidak nyaman." Liu mengangkat tangannya yang ingin dipegang Ellen.

Ellen tidak habis akal, ia pura-pura tersandung dan secara refleks memegang bahu Liu. "Tidak masalah, kau akan terbiasa nanti."

Wanita itu tidak menunggu persetujuan Liu, ia menggandeng lengan laki-laki itu dan tertawa. "Apa siang ini kau sudah mencintaku?"

"Tidak."

"Bagaimana kalau nanti sore?"

Liu menghentikan langkah, ia menatap Ellen yang menggandengnya. Wanita ini … Liu tidak tahu apakah ia terlalu keras kepala atau ia menolak untuk mengerti setiap penolakannya.

"Tidak."

Bukannya sedih, Ellen justru tertawa.

"Kalau begitu, besok kau akan mencintaiku, jika tidak besok, maka besoknya."

Mata Ellen bersinar, ia menyeringai. "Tunggu saja, kau pasti akan jadi suamiku di masa depan."

Anda Mungkin Juga Menyukai

Pengantin Aneh Pangeran Terkutuk

``` Kesalahan terbesar dalam hidup Alicia adalah mencoba untuk bunuh diri. Ia mendapati dirinya dalam tubuh seorang putri berusia 19 tahun yang sedang dalam pembuangan, di zaman pertengahan. Lebih dari itu? Ia dipaksa untuk menikahi Pangeran Harold; Pangeran berambut putih yang terkenal berapi-api dan tidak akan keberatan membunuh seseorang atas alasan paling tidak penting sekalipun. Sekarang, pernikahannya hanya tinggal beberapa jam lagi dan 'putri', yang kebetulan adalah Alicia, seharusnya menunjukkan beberapa keterampilan 'kesatriaan' kepada para tamu. Pertanyaan cepat: Apakah twerking diizinkan di zaman pertengahan? Ia tahu satu hal pasti, pernikahannya akan menjadi bencana dan pangeran yang berapi-api itu akan membunuhnya sebelum ia menemukan jalan pulang ke rumah. Tuhan Tolonglah Dia! ThatAmazingGirl bekerja sama dengan Miss_Behaviour (Penulis In Love With A Klepto) membawa Anda sebuah buku lain. "THE CURSED PRINCE'S STRANGE BRIDE" Apa yang akan Anda lakukan jika tiba-tiba Anda mendapati diri Anda dalam tubuh seorang putri di zaman kuno? Lebih dari itu, dia bukan hanya manusia serigala, dia juga dikutuk oleh dewi bulan. CUPILKAN: Apa yang harus dia lakukan? Dia bingung dan tidak tahu apa yang terjadi. Pernikahan di zaman pertengahan itu aneh! Apa itu 'Pembacaan Keutamaan'? Haruskah dia berpura-pura pingsan? Itu adalah satu-satunya pikiran yang masuk akal. Jadi itulah yang dia lakukan. Perlahan-lahan dia terjatuh ke tanah dan mendengar bagaimana semua orang mulai terkejut dan berteriak. Alicia menginginkan mereka untuk membawanya keluar dari sana dan kemudian dia akan mencari cara untuk melarikan diri. Tapi mungkin dia hanya tidak beruntung, karena ketika dia mengintip di bawah bulu matanya, bertanya-tanya mengapa tidak ada yang datang untuk membawanya keluar, dia melihat sebuah jubah emas, sebelum orang itu jongkok di hadapannya. Dia menutup matanya dengan erat dan menghentikan nafasnya. Dia adalah seorang aktris, setelah semua. Dia bisa melakukan ini dengan sempurna. "Itu akting yang buruk, nyonya." Suara dalam itu berbicara, membuat bulu kuduknya berdiri. Menakutkan. "Aku hanya akan memberimu tiga detik untuk bangun." Suara itu tidak benar-benar mengancam, tapi entah bagaimana dia memerintahkan rasa takut, terutama dengan cara bicaranya yang lambat dan hati-hati. Dia pernah mendengar dia mudah marah. Apa yang akan dia lakukan setelah tiga detik berlalu? Apakah dia akan membunuhnya? Lalu apakah dia akan mati di sini? Bagaimana dia bisa tahu dia hanya pura-pura? Apakah orang-orang di zaman pertengahan biasanya cerdas? Dia membuka satu mata untuk mengintip pangeran itu dan melihat dia menatapnya dengan senyum mengejek. TIDAK MUNGKIN PERNIKAHAN INI TIDAK JADI. DIA BENAR-BENAR AKAN MATI! ******* Manusia serigala (Check) Pangeran terkutuk (Check) Transmigrasi (Check) Komedi (Check) Romansa (Cek Dua Kali) TAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN ANDA! ```

ThatAmazingGirl · Fantasi
Peringkat tidak cukup
489 Chs

MARRIED TO A STRANGER

“Aku rasa, kita tidak bisa melakukan ‘itu’ dulu, karena kau masih dalam tahap pemulihan…” Hailee menjawab ragu- ragu, berusaha mencari alasan yang masuk akal untuk situasinya sekarang. “Bulsh*t,” Ramon merutuk dan turun dari tempat tidur mereka yang luar biasa mewah. Dengan langkah tidak sabar, pria itu menghampiri Hailee, seperti pemburu yang akan menangkap buruannya. “Aku akan buktikan kalau aku baik- baik saja. Lebih dari baik.” Dia menegaskan kata terakhirnya sambil tersenyum penuh arti. “…” Ugh! *** Hailee mendapati dirinya telah dijual oleh kakak tirinya, Aileen, setelah kematian kedua orang tua mereka dalam sebuah perampokan. Namun, pada malam di mana seharusnya Hailee melayani lelaki bajingan yang telah memenangkannya dalam lelang, Hailee berhasil kabur dengan membunuhnya. Kini, Hailee berada dalam pengejaran dan harus melarikan diri dari kota tersebut untuk menghindari pengejaran kaki tangan pria yang telah dia bunuh. Di dalam pengejaran itu, Hailee tidak sengaja bertemu dengan Ramon yang tengah sekarat akibat kecelakaan yang dialaminya. Untuk menghindari orang- orang yang mengejarnya, Hailee berpura- pura menjadi Giana, wanita yang selama ini Ramon sembunyikan dari mata publik. Masalah bertambah rumit ketika Ramon tersadar dan dia tidak mengingat apapun. Hailee tentu saja dapat memanfaatkan ini dan terus berpura- pura menjadi Giana, tapi sampai kapan? Dan bagaimana dengan Giana yang asli? ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on Instagram @Jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **The Story of Dusk -Indonesia- **Cinta sang Monster **ABSQUATULATE

jikanyotomare · Fantasi
4.9
197 Chs

Terlahir Kembali Sebagai Jodoh Alpha Terkutuk

Apa yang terjadi ketika seorang dewi jatuh cinta pada seorang shifter? Asara; dewi cinta, dihukum oleh ayahnya, dewa petir. Kesalahannya adalah jatuh cinta pada seorang shifter manusia Alpha. Untuk menebus dosanya ia terlahir kembali sebagai Cassandra LeBlanc; seorang Putri manusia di Kerajaan Speldaria yang magis. Keluarga dan kerajaannya, kecuali saudara perempuannya yang tengah, mengucilkannya karena dia lahir tanpa kemampuan sihir apapun dan dia tidak memiliki ingatan tentang identitas sejatinya. Tunangannya, penyihir komandan yang kuat dari Speldaria, tidak terganggu olehnya. Dia menginginkan seseorang yang kuat. Kehidupan Cassandra terbalik ketika ia diberi seorang budak pejuang oleh Alpha dari Dusartine yang perkasa. Dia diminta untuk berpartisipasi dalam Acara Arena Tahunan dengan berkolaborasi dengan pejuang tersebut. Cassandra yang membenci 'Arena' dengan seluruh nafasnya. Tempat di mana darah mengalir seperti anggur dan kehidupan lebih murah dari udara yang mereka hirup tidak mengerti tujuannya di dalamnya. Di atas itu semua, pejuang misterius itu memengaruhi dirinya dengan cara-cara yang tak terbayangkan. Pandangannya yang hipnotis membuatnya tidak tenang. Essensinya yang langka membuatnya kewalahan. Tubuhnya yang kekar berwarna perunggu membuatnya dipenuhi pikiran berdosa. Bahkan mimpi tentang kehidupan masa lalunya pun menghantuinya. Ketika 'Arena' dimulai, agenda tersembunyi dan kebenaran yang mendasarinya terungkap dan Cassandra diberi nasib oleh takdir. Dia tidak punya pilihan lain selain menyerah dan memilih jalan. Pertanyaannya adalah. Bagaimana Cassandra mengatasi begitu dia mengetahui tentang kutukan yang diletakkan padanya? Akankah dia mampu memperoleh kemampuan sihirnya dan melawan ayahnya? Siapa yang akan membantunya sepanjang perjalanan? ~Penggalan~ Kemudian dia merasakannya, seluruh dirinya. Semua kekasarannya. Kekuatan lengannya. Kelembutan bibirnya. Genggaman tangannya. Kehangatan nafasnya. Otot-otot dalam tubuhnya menegang karena implikasi tidur dalam pelukan seorang pria. Dia belum pernah tidur dalam dekapan seorang laki-laki sebelumnya. Seluruh kulitnya bergetar seperti percikan api kecil yang menari di bagian-bagian yang bersentuhan dengannya. Celah-celah di otaknya memiliki ingatan yang bukan miliknya. Sentuhan ini entah bagaimana tidak terasa asing baginya. Dia merasa aman dalam pelukannya yang menenangkan dan tidak ingin mendorongnya pergi namun dia tahu ini jauh dari pantas. Cassandra mencoba untuk merayap keluar dari genggamannya, lengannya tampaknya terbuat dari besi karena tidak mau bergeming. Pakaian tipis yang dia kenakan terangkat dari paha putihnya yang terbuka saat paha kecokelatan dan kekar dia terlipat di atasnya. Dan sekarang dia bisa merasakan sesuatu yang menusuk punggungnya. Matanya tiba-tiba melebar dari kesadaran dan Cassandra benar-benar panik. “Lepaskan!” Dia bersuara dengan berat. Siroos perlahan mengangkat kakinya dan melonggarkan pegangan di pinggangnya agar dia bisa bergerak menjauh. Dia terbangun ketika dia untuk pertama kalinya menjadi kaku tetapi ingin melihat apa yang akan dia coba. Dengan mata yang terbelalak lebar dia mencuri pandang ke arah pria yang memeluknya seperti harta berharga, hartanya. Mata emas cairnya berkedip terbuka dan ada kelembutan dan keinginan dengan cara dia menatapnya. Rambut coklat lembutnya bergelombang melewati matanya karena dia lupa berkedip, menatap kecantikan abadi yang dia miliki. Aromanya yang unik adalah penyiksaan bagi indranya. Seperti dia ingin menggenggam pergelangan kaki mungilnya, menariknya darinya dan memiliki dia terhampar di bawah dirinya. Untuk mencium kulit yang mengeluarkan aroma sedemikian rupa yang membuatnya gila. Sebagai gantinya, dia menekuk lengannya dan menaruhnya di bawah pipinya, menggunakannya seperti bantal untuk menatapnya dengan mata yang penuh keinginan. Ketenangan canggung di antara mereka berlangsung lama saat Cassandra membersihkan tenggorokannya. “Apakah kamu harus naik di atas saya untuk tidur?” “Itu tidak disengaja tetapi pasti menggoda dan pasti tidak akan terakhir kalinya.” Suaranya yang dalam dan hipnotis bahkan lebih memikat di pagi hari saat itu menggema di sekitarnya. Cover buku adalah milik saya.

Sunny_Shumail · Fantasi
Peringkat tidak cukup
264 Chs
Indeks
Jilid 1 :Kau
Jilid 2 :Aku