Suara gerbang pintu dibuka secara kasar, membangunkan Nata dari posisinya. Gadis itu lantas menatap siapa yang baru saja datang ke rumahnya malam-malam. Rama! Kekasihnya masih menggunakan seragam sekolah malam ini.
"Rama, kenapa kamu—" Ucapan Nata terhenti, tatkala Rama tiba-tiba saja berjalan cepat dan menarik tubuhnya untuk jatuh ke pelukan hangat remaja itu.
"K--kenapa ...." Nata melirih. "Apa yang ...." Ah! Sial! Dia tak bisa berkata-kata. Pelukan Rama terlalu nyaman. Nata luluh. Gemuruh yang ada di dalam hatinya sekarang pergi begitu saja. Menghilang entah kemana. Rama menenangkan dalam sejenak, semua perasaan aneh diredam begitu saja.
"Rama ...." Nata melirih. Tangannya melunak. Seakan pasrah.
Dengan napas menggebu-gebu, seakan baru saja berlari seratus kilometer jauhnya, Rama akhirnya membuka suara. "Maafin gue, seharusnya gue paham tadi."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com