Senja ini, ada sebuah momen paling Nata tak bisa menduga-duga nya. Rama membawa dirinya ke depan makam sang ibunda. Mereka menabur bunga dan mengirim doa penuh cinta dan kasih untuk wanita baik yang dipendam di dalam tanah dengan batu nisan bertuliskan nama serta tanggal kematiannya. Kenapa memang yang sering melihat ekspresi wajah Rama dan fokus, tetapi kali ini lain. Rama terlihat membendung air matanya sembari menyimpan ribuan kesetiaan di dalam hatinya sekarang. Siapa sangka bahwa dia adalah berandalan gila yang suka membuat onar tetapi ketika berhadapan di depan makam sang Ibunda, Rama kembali layaknya seperti anak laki-laki yang merindukan kasih sayang seorang ibu. Dia terlihat begitu lemah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com