webnovel

(Hot) Rebellion Vampire

21+ Rated story, contains adults-material such as blood, betrayal, fight-scene, sadist-scene and also sex. Please be wise. ~~~~~~~~~~ Mikaela duduk terdiam di pojok ruangan dengan tubuh dipenuhi luka. Gaun putihnya kini berubah menjadi semerah darah. Kedua tangannya memegangi bagian yang terhimpit di antara kedua pangkal pahanya, rasa perih yang tak dapat ia tahan setelah melayani nafsu tuan-nya sebagai seorang budak wanita. Lebih tepatnya budak manusia. Ya, budak manusia. Satu dari sekian banyak budak yang bernasib sial karena mendapat tuan seorang vampire kejam yang selalu memperlakukannya dengan sangat sadis dan tak kenal ampun, terutama di atas ranjang. Kehidupan gadis berusia sembilan belas tahun itu benar-benar terasa seperti di neraka. Hingga Daniel, seorang bangsawan vampire, penguasa yang dikenal sangat kejam dan begitu disegani datang dan menyelamatkannya. Namun alih-alih mendapatkan kehidupan yang lebih parah, Mikaela justru diperlakukan lebih mulia dibanding seorang putri raja. Siapa sebenarnya penguasa vampire bergelar Sir Daniel Blackehart itu? Kenapa ia bisa begitu baik terhadap Mikaela, seorang budak manusia yang bahkan dianggap budak terrendah di kalangan budak-budak lainnya? Dan rahasia apa yang disimpan oleh Daniel yang tidak diketahui oleh bangsawan-bangsawan vampire lainnya? Simak kisah Mikaela, sang budak manusia dan Daniel, vampire bangsawan sekaligus pemberontak di "(Hot) Rebellion Vampire".

Eazy_Hard · Fantasi
Peringkat tidak cukup
263 Chs

190 | Selamat, Rajaku!

190 | S E L A M A T ,

R A J A K U !

***

Mereka berdua melangkahkan kaki menuju ke ruangan khusus untuk makan. Kapal yang mereka gunakan tak sebesar kapal yang mereka naiki untuk ke benua Eropa sebelumnya, karena kapal itu dipakai oleh rombongan Kendrick.

Kapal yang Daniel, Mikaela dan Luna gunakan lebih kecil dan hanya memiliki beberapa kamar tidur, sebuah ruangan makan yang menjadi satu dengan dapur.

Hal itu sangat cukup untuk dipakai bepergian dengan sedikit orang. Meskipun mereka akan merasakan getaran kapal akibat ombak karena kapal mereka yang tergolong kecil, namun Daniel telah memastikan duluan kondisi Mikaela dan Luna.

Mereka berdua tak memiliki masalah dengan hal itu, dan itu membuat Daniel pun merasa tenang melakukan perjalanan ini.

"Papah, Mamah, ayo, Luna sudah lapar!"

Daniel mengerutkan keningnya ke arah Mikaela. "Sejak kapan Luna memanggilku dengan sebutan 'Papah'?"

Mikaela tersenyum dan menggeleng menanggapi pertanyaan Daniel.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com