Bab 145
Wira sempat terkejut karena bunyi suara ketukan pintu yang berulang-ulang dari dalam kontrakan rumahnya. Awalnya Dia mengira itu adalah polisi. Nyatanya pemilik kontrakan yang membawakannya masakan untuk dia sarapan pagi ini.
Dari penampilan dan wajahnya sepertinya tidak perduli dengan Wira, tapi tanggapannya salah. Justru Ibu Darmi pemilik kontrakan ini sangat baik padanya.
"Selamat pagi Mbak Wira," katanya mula-mula pada Wira yang dalam penampilan sederhana dengan banyak kotoran dari panci yang gosong berwarna hitam mengenai baju, lengan dan wajahnya.
"Ya Bu ada apa?" Jawab sapa Wira yang berdiri di depan pintu.
"Ini ada masakan yang ibu buat sendiri untuk Mbak Wira, tapi kelihatannya Mbak Wira baru masak sendiri ya?" tanya Bu Darmi pada Wira karena melihat baju dan lengannya kotor karna angus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com