Bab 143
Pada malam itu semuanya senaang dan bahagia, karena kembalinya Kevin pada keluarga mereka.
Dan sebelum ini Kevin akan melanjutkan studinya, dan dia ingin menjadi orang yang yang berguna. Seperti apa bisnis ke bisnis lain.
"Uhuk ihuk uhuk!" Kevin tersedak, dan segera Sandra Winata mengambilkan air untuknya.
"Cepatlah minum Nak, kenapa sih sampai tersedak? Apa ada yang dipikirkan?" Tanya Sandra.
"Iya Mah ada yang aku pikirkan, saat ini aku sedang memikirkan Nirmala," jawabnya atas pertanyaan Sandra. Membuat namanya harus menelan saliva tiba-tiba. Pikirannya terhambat karena mengingat nama Nirmala. Gadis yang pernah dibantu oleh Kevin saat transplantasi tulang sumsum.
"Ehm, kenapa kamu memikirkan gadis itu? Apakah kamu masih berhubungan dengan dia? Sungguh Kevin Mama tidak setuju kamu mu bersamanya," ungkap Sandra Winata pada anaknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com