"Kecuali kalau loe bersedia cari kerja part time, itu pun kalau ada perusahaan yang mau terima loe," timpal Kimi. Avan memalingkan wajah sambil mengangkat kedua alisnya.
"Perlu izin ke sekolah dong?" tanya Avan. Keempat orang itu mengangguk bersamaan.
"Kalau emang loe mau rencana ini dilakukan dalam waktu dekat, gue bisa aja izinin loe tinggal sementara di apartemen gue sambil cari kerja di sekitar sana," usul Gabriel. Avan menoleh. Ia seperti mendapatkan secercah harapan.
"Oke. Gue bakalan minta izin sama orang tua gue," kata Avan menyetujui. Gabriel hanya menganggukkan kepala saja. Avan pun melanjutkan, "Gue harap sih kalian mau menampung dua anak lainnya. Jadi gak akan ribet izin dulu sama orang tua kalau kita mau diskusi di luar sekolah."
"Loe aja, Na! Gue gak mau tampung Vernatha, dia terlalu berisik bagi gue," suruh Kimi seenaknya membuat Raveena menoleh.
"Sama gue? Yakin loe? Bakalan ngamuk mulu tuh anak kalau tinggal sama gue," balas Raveena.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com