webnovel

Winona, Ibu Tiri Idaman, atau Janda Pujaan?

Atas nama kehormatan dan martabat, Winona terpaksa mengorbankan harga dirinya sebagai wanita! Ibu Tiri Winona memutuskan sepihak untuk menjodohkannya dengan putra kedua Keluarga Jusung. Lagipula, Winona bukanlah Monica si anak emas, Winona bisa dibuang dan dilupakan! Sialnya, Keluarga Jusung memiliki dua orang putra yang sama-sama bermasalah: sang kakak adalah ayah bagi anak yang tak jelas ibunya siapa, sang adik sakit keras yang membuatnya paranoid dan bengis. Winona tidak ada pilihan lain - akankah dia menjadi ibu tiri idaman bagi seorang anak tanpa ibu, atau justru menjadi istri seorang pria dingin yang umurnya sudah tidak lama lagi, dan menjadi Janda yang dipuja-puja para lelaki?

Engladion · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
420 Chs

Kita akan Terus Bersama

Pak Luhut memberi Tito sebuah penjelasan sederhana, "Setelah infus ini habis, tunggu setengah jam untuk melihat apakah ada gejala lainnya. Jika tidak ada masalah, kamu bisa pulang."

"Terima kasih, paman," Winona juga ikut mengangguk sambil tersenyum.

"Bagaimana dengan obat? Apakah kamu ingin aku memberimu obat untuk di rumah?" Pak Luhut memandang Tito dengan tatapan bercanda.

Ini mengingatkan Tito pada beberapa kenangan buruk sebelumnya. Pak Luhut pernah memberinya obat sebelumnya. Pada saat itu, dia juga meminta dokter pengobatan tradisional lainnya untuk meresepkan obat agar tubuhnya tetap fit. Sayangnya, rasanya sangat pahit. Tito secara alami tidak ingin meminumnya. Saat Pak Luhut menawarkan obat semacam itu lagi sekarang, dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak mau? Lalu obat apa yang harus kuberikan padamu untuk di rumah?" tanya Pak Luhut.

Tito tidak berbicara, sikapnya jelas. Dia tidak ingin minum obat apa pun.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com