webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · Urbain
Pas assez d’évaluations
305 Chs

Tanpa nama

Jo membuat diri ku terdiam aku tidak bisa berkelit lagi karena aku tahu pasti dia selalu mengalah kepadaku dan aku tahu Jo mengatakan hal itu bukan hanya saat ini saja, dari awal aku mulai dekat dengannya dia pun sudah berkata bahwa nyawanya ada di tangan ku.

"Bandit kecil, ayoo kita mandi.. aku sangat merindukan istriku, aku ingin belainya, aku ingin di ciumnya dan aku ingin selalu di manjanya...." Ucap Jo dengan manjanya dia menggesek gesekan kepalanya di pundak ku, seperti kucing yang ingin di belai belai lembut oleh sang majikan nya.

Aku tersenyum geli Melihat tingkahnya yang seperti ini dia sangat ingin dimanja oleh diriku, memang aku akui Bukan hanya dia yang merindukan semuanya, secara Jujur akupun sangat merindukan dirinya, aku bahagia mendengarnya karena segala sesuatu yang ada dalam dirinya adalah milikku.

"Ayo... kita segera mandi ! karena aku akan menyiapkan makan bersama ibu...! Ibu pasti sudah menunggu ku di dapur !" ajak ku kepada Jo.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com