webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · Urbain
Pas assez d’évaluations
305 Chs

*) Penguntit

Cinta dan kasih sayang yang mereka berikan kepada ku , sangat bertolak belakang dengan Apa yang kuberikan kepada mereka , Aku hanya bisa memberikan noda bagi keluarga ini .

Sedikit pun aku tidak tidak bisa memberikan yang terbaik untuk mereka .

" Bu ! Gatot akan menjaga semua adik adik dan keluarga ini dengan benar ! tapi Gatot tidak mau menjaga racun yang ada dalam keluarga ini , yang bisa nya cuma bikin malu dan membuat harga diri Ibu dan Bapak tidak ada artinya di mata semua orang yang melihat keluarga kita ini !"

Kak Gatot berbicara dengan menunjuk nunjuk diriku ,

Aku benar-benar tidak menyangka jika kakakku ini bisa mengatakan seperti itu terhadap ku , walaupun kata-katanya memang benar semua bahwa aku ini adalah racun bagi keluarga ku .

" Kakak Gatot jangan ngomong kayak gitu terhadap kak Alin , biar bagaimana pun kak Alin sayang sama Nian kak Andika dan Ganesh ".

Adik ku Nian membalas perkataan kak Gatot .

" Sudahlah !! Gatot tidak mau makan satu meja dengan sampah masyarakat ini ! Gatot muak dan jijik jika melihat mukanya !" ucap kak Gatot dan langsung berdiri pergi meninggalkan meja makan ini.

" Gatot..! Duduk ...!!"

Bapak berteriak dan langsung memarahi kakak Gatot.

" Bapak ini ..! kenapa selalu membela nya ...!! apakah kalian tidak tau Alin itu siapa sebenar nya ..!".

Kak Gatot pun membela diri nya di hadapan Bapak yang sangat marah karena sikapnya.

Aku hanya bisa terdiam dan menundukkan kepala ini , karena aku malu dan merasa bersalah kepada mereka semua. Sebenarnya aku tidak marah kepada kak Gatot karena apa yang dia katakan tentang diriku memang benar.

" Gatot... dengarlah Apapun yang ada pada diri Alin .. itu adalah kesalahan Bapak dan Ibu mu , bukan dia ..! seperti kamu yang selalu bermasalah dengan Polisi, apakah kamu lupa , siapa yang paling disalahkan ...!?! sudah pasti kami berdua , Bapak dan Ibu mu ..!?! "

Dengan berusaha tenang Ayah berkata kepada kak Gatot, dan kata kata yang diucapkan oleh Ayah membuat dirinku dan kak Gatot terdiam dan menundukkan kepala .

Aku hanya bisa menangis menyesali, karena sesungguhnya aku sudah tidak tahan dengan kehidupan keluarga ini , keributan yang seperti ini sesungguhnya bukan hanya sekali atau dua kali , keributan ini seringkali terjadi dan semua itu karena diri ku .

" Kak Gatot , semua ini memang salahku aku tau dan menyadari nya... aku mohon , Beri aku waktu hingga aku tamat sekolah , selanjut nya , aku akan membuktikan kepada semua bahwa aku tidak seperti yang mereka pikirkan ."

dengan perasaan yang sakit dan hancur aku mencoba berkata kepada kak Gatot.

" Jangan pernah bermimpi bahwa kamu bisa kembali suci , Karena aku sangat tahu siapa kamu ! jika pada suatu hari kita bertemu di jalan , jangan pernah sekalipun kamu panggil aku kakak mu ! karena aku pun tidak akan pernah melihatmu sebagai adik ku !"

" Plak.. ! Kamu sungguh keterlaluan Gatot ! kamu sudah melangkahi Ibu dan Bapak mu !!" sikap kak Gatot kali benar benar membuat Bapak menjadi marah besar , Bapak yang awalnya hanya duduk tenang di kursi meja makan ini pun langsung berdiri setelah mendengar kata kata yang di ucapkan oleh Kak Gatot kepadaku dan Bapak pun langsung memberikan tamparan yang keras kepada kak Gatot .

" Sudah... Sudah ayo kalian pada pergi ke sekolah , Ibu dan Bapak juga mau berangkat kerja ... !!"

Ibu meleraikan pertengkaran mulut antara Kak Gatot dan Bapak . karena Waktu yang sudah mengharuskan kami untuk berpisah karena kami harus menjalan kan kegiatan kami masing-masing .

" Kak Alin jangan sedih ya... Maafin kak Gatot yang enggak tau apa apa ?"

kata-kata adik ku Nian sangat menghibur hatiku , aku pun langsung memeluk nya dan rasanya tidak ingin melepas kan nya .

" Sudah ayo kita berangkat Nanti terlambat sampai di sekolah , pulang sekolah nanti kak Nian akan belikan kalian semua ayam goreng , karena kakak sudah berjanji kepada kalian kemarin."

Aku pun mencium kening adik adikku satu- persatu , aku berkata kepada mereka tentang janjiku karena aku ingin memberikan kepada mereka makanan yang sangat mereka inginkan.

" Jangan pernah kamu Belikan adik adik ku , makanan yang beli nya memakai duit haram karena aku tidak mau melihat adik adikku perut nya menjadi busung karena uang haram mu itu !" ucap kak Gatot kepada ku .

Kak Gatot rasanya masih belum puas menghujat diri ku .

Aku hanya bisa terdiam dan pasrah mendengar apa yang diucapkan oleh kak Gatot kepadaku , aku tidak marah atau pun menangis , aku sadar bahwa diri ku ini memang harus menerima cacian yang dia ucapkan ini .

" Ayo berangkat ' kita semua sudah kesiangan ini !"

ucap Andika yang memang sengaja menolong ku dengan mengajak Kak Gatot pergi meninggalkan diriku .

hanya senyuman ketir yang bisa jadikan sebagai pengantar mereka pergi meninggalkan diriku , tinggallah diri ku yang terus berjalan seorang diri, karena mereka semua pergi satu arah dengan kak Gatot , Hanya diriku yang sekolah nya dekat dengan rumah hingga bisa pergi dengan berjalan kaki saja , jarak sekolah ku ini sangat dekat hanya 300 meter dari rumah .

setiap hari Aku memang menunggu mereka pergi sampai tidak terlihat bayangan mereka lagi barulah Aku mulai berjalan melangkah ke sekolah, selama ini aku hanya berangkat sendirian karena tidak ada satu orang teman pun yang mau berangkat sekolah bareng dengan diri ku , mungkin karena mereka tidak mau nanti tertular menjadi buruk seperti diri ku .

Aku merasa perjalanan ku di pagi hari ini seperti ada yang membuntuti diri ku , aku pun mempercepat langkah kaki ku agar aku bisa segera sampai di sekolah .

" Alin.... Alinda... !!"

Benar saja , Aku mendengar ada seseorang memanggil manggil nama ku , ku tengok kan kepala ku ini ke kanan dan ke kiri mencari cari dari mana asal suara panggilan itu .

" Siapa itu ! keluar lah kalo berani.. !"

Tanpa menghilangkan rasa takut yang ada dalam diri ku , aku mencoba memberani kan diri ini untuk bertanya kepada orang yang memanggil manggil namaku .

" Alin ...!! WAAA .. !!"

Aku terkejut karena seorang laki-laki tiba tiba ada di hadapanku .

" AAAAAA.... !!"

Lalu , aku pun berteriak kencang karena diri ku ini kaget Setengah Mati .

" Ha ha ha ha ha.... Jangan kaget laah... Ini aku... Mantan pacar mu.. !"

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )