webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
316 Chs

Salah Menilainya

Wanita paruh baya yang memperhatikan dari jauh pun, turun mendekati kerumunan kecil di lantai bawah. "Ada apa ini? Datang-datang langsung menghakimi orang lain!" bentaknya. Sontak Martin yang sedari tadi berusaha menahan amarahnya, langsung bangkit dan menunjuk kearah Lela. "Anak Tante itu, tidak punya akhlak dan etika. Percuma cantik, tapi jelek attitude!"

"Turunkan jarimu itu! Lancang sekali kamu! Kamu tidak pantas menunjuk anak saya seperti itu!" sahut Ica penuh penekanan, kemudian menatap kearah Carissa. "Dan kamu, jadi orang jangan sok lemah deh! Aku udah tahu kamu itu ular licik!"

Dirga menarik tangan Carissa mendekat dan menyuruh Carissa berdiri di belakangnya, "Saya tidak suka dengan perkataan Tante ucapkan kepada Carissa."

"Begitu juga saya, tidak suka melihat anak saya diperlakukan seperti itu!"

"Udah Ibu ... Jangan seperti itu ...," ujar Lela menarik tangan Ica.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com