"Aku sudah tahu siapa pelakunya," ucap Martin.
"Siapa? Katakan cepat pada Ayah! Biar Ayah suruh anak buah Ayah buat hajar orangnya satu-satu," kata Santoso marah.
"Lela, dia yang melakukannya."
"Lela? Mana mungkin dia?" protes Martin tidak terima.
"Bagaimana tidak mungkin Kak, dia yang sudah melakukannya. Kemarin kan aku sempat melaporkan dia sama temen-temennya, tapi dia sendiri tidak dinyatakan bersalah. Dia lah yang menyebabkan poster wajah Carissa tertempel di kampus, lalu ia sudah mengaku kepadaku, ia ingin menyelakakan Carissa, tapi malah kamu yang kena pukulan balok kayu itu."
"Tidak mungkin, kalau dia mau menyelakakan Carissa, harus waktu sebelum memukul pakai balok kayu, orangnya tidak jadi mukul dong!"
"Kan itu kamu refleks cepat, kakak. Ibaratnya tidak sengajalah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com