Linda meneleponku selama beberapa kali. Aku bingung harus menjawabnya atau tidak. Saat ini Shanon masih ada di sini. Aku takut kalau Linda akan ke sini dan melihat mereka berdua. Seharusnya itu tidak menjadi masalah bagiku, tetapi masalahnya akan semakin rumit kalau kecurigaan Linda makin membesar. Tidak akan kubiarkan situasi kondusif yang mulai kondusif kembali tercipta gara-gara Shanon. Di tengah kebingunganku, aku menangis. Untung saja saat ini aku sudah kembali keruanganku. Sudah cukup seorang perempuan yang membuatku harus terus bersabar, aku tidak ingin kedatangan yang lainnya. Sudah cukup Linda membuatku harus menahan rasa sakit di dalam hati dan aku tidak ingin kembali merasakannya. Aku memang tidak berani menyebut ini sebagai perasaan cemburu, tetapi aku juga tidak berbohong kalau aku sakit hati mendnegar Shanon yang meremehkanku. Apalagi saat Argat memuji Shanon seakan dia benar-benar masih lajang.
BRAKK…
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com