Tidak ada yang berani berbicara selama beberapa detik lamanya. Akhirnya Andrei melepaskan cengkeraman tangannya dari leher Petrov lalu beralih ke sebelah meja Alexei. Petrov berdiri dari atas karpet sambil terbatuk beberapa kali lalu mengusap lehernya yang dihiasi oleh bekas memar berwarna merah gelap, Ia menatapku dengan penuh kebencian sebelum kembali duduk di atas sofa bersama Zasha.
Alexei melanjutkan langkahnya ke arah rak buku yang berada di sisi ruangan lalu menyandarkan punggungnya di sana sambil mengamati keduanya.
"Apa-apaan ini..." katan Zasha dengan suara yang bergetar marah sekaligus bingung. "Kenapa manusia itu duduk di tempatmu, Alexei?!"
Alexei mengangkat kedua bahunya sekilas. "Karena aku seorang gentleman?" jawabnya sekenanya yang membuat ekspresi Zasha semakin murka. Tapi Ia menahan dirinya sambil melemparkan tatapan membunuhnya padaku. Kuputar kedua bola mataku untuk mencemoohnya. Sejauh ini aktingku masih sangat bagus.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com