Apa kau mau makan malam di apartemenku kali ini?" tawarnya sambil menoleh padaku karena Ia berjalan lebih dulu di depanku. Aku mengangguk singkat lalu kembali mengikutinya menaiki tangga ke lantai tiga.
Aku menunggunya membuka pintu apartemennya sambil mengamati wajahnya. Ia kelihatan santai, tidak ada sebersit pun perasaan bersalah di dalam ekspresinya. Sepertinya Ia merasakan tatapan intensku karena sebelum membuka kenop pintunya Alexei menoleh padaku sambil tersenyum.
"Aku berusaha menyiapkannya walaupun waktunya cukup singkat," ucapnya dengan senyuman yang kini terlihat sedikit malu.
Menyiapkan apa? Pikirku sambil mengikutinya masuk ke dalam apartemennya untuk pertama kalinya. Langkahku terhenti karena terkejut ketika melihat apartemen Alexei yang sudah diubah menjadi bioskop dadakan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com