Skuld?
"Apa yang sedang kau bicarakan?" tanyaku sementara dadaku berdebar keras. Alexei masih menggenggam pergelangan tanganku agar aku tidak bisa lari kemana-mana. Kami berpandangan selama beberapa saat di tengah atmosfir yang tiba-tiba berubah tegang ini. "Rosie, apa kau melihat masa depanku?" tanyanya dengan suara bergetar.
Bibirku sedikit terbuka saat mendengarnya. "Bagaimana kau bisa tahu?" bisikku syok.
Alexei memejamkan matanya erat-erat, wajahnya kelihatan memucat seketika. Apa yang terjadi? Bagaimana Ia bisa mengetahui tentang rahasiaku? Aku berusaha menarik tanganku darinya, tapi Alexei belum mau melepaskanku. Ia membuka matanya lagi sementara ekspresi putus asa menghantui wajahnya. Tangannya yang menggenggamku terasa dingin.
"Alexei, bagaimana kau bisa tahu?" ulangku lagi, bahkan kedua orang tuaku dan saudara kembarku sendiri tidak mengetahui rahasiaku selama ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com