Untuk sepersekian detik mereka hanya terdiam. Ursulla masih begitu terkejut atas apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Sementara Raja Reijin menatap Ursulla dengan ekspresi tak terbaca, tetapi kilat di matanya begitu dalam memandang wanita yang saat ini berada berdua di dalam kolam bak mandi.
Pakaian Ursulla yang basah, lalu cipratan air yang mengenai wajah serta rambut gadis itu membuat penampilan Ursulla bagai dewi yang berada di dalam embun pagi. Mata Ursulla yang melebar terkejut menampilkan bola mata hitam terang yang berkilauan seperti bintang. Lalu bibir merah delima gadis itu yang setengah terbuka membuat hasrat liar Raja Reijin bergejolak. Ingin sekali ia menutup bibir yang setengah terbuka itu dengan bibirnya.
Ketika Raja Reijin hendak menunduk, tiba – tiba Ursulla mendorong tubuhnya sembari berteriak.
Ursulla baru menyadari bahwa dirinya berada di dalam bak mandi bersama Raja Reijin yang telanjang.
Astaga!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com