Butuh beberapa menit Alex menyadarkan dirinya bahwa ia telah terdiam, terpaku dengan jiwa nya yang tak berada di dalam dirinya menatap sosok gadis dihadapannya itu.
"Ah, iya ... maafkan aku, tadi kau menanyakan apa?" tanya Alex seakan linglung dengan keberadaan Marsha di hadapannya.
Marsha menghela nafas pelan, dan memutarkan maniknya pelan.
Sungguh Alex menurut pandangannya kali ini terlihat sangat aneh, tak seperti biasanya.
Apakah Alex sedang ada masalah atau semacamnya, sehingga karena alasan itu pula ia ingin bertemu dengannya meminta bantuan?
Mungkinkah?
Hal itulah yang langsung terbesit di kepala Marsha.
"Apa kau ada masalah?" tanya Marsha pada Alex dengan maniknya yang menatap lekat pemuda itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com