Sinar matahari pagi kini sudah memasuki celah celah jendela pada kamar Clara, Clara tampak menggeliatkan tubuh nya saat merasa risih dengan sinar matahari yang kini perlahan menusuk masuk ke arah maniknya.
Perlahan Clara mengerjapkan manik nya, mendudukkan dan menyadarkan dirinya yang baru saja terbangun dari alam mimpinya.
"Ini jam berapa ?"
Itulah kalimat yang terlontar pertama kali dari mulut Clara sambil mengedarkan pandangannya ke arah seluruh ruangan kamar yang saat ini ia tempati.
Manik Clara tampak terpaku ke arah jam dinding yang terpasang disana, seolah tak percaya dengan apa yang dilihat nya, Clara berulang kali mengucek manik nya.
"Astaga, aku kesiangan !" pekik nya keras.
Tok tok tok
Dengan cepat Clara berlari kearah pintu kamar, dan membukakan pintu tersebut.
Ceklek
"Kau, kenapa tidak membangunkanku ? Kau tahu aku kesiangan datang ke agensi ku !" bentak Clara tiba tiba saat mendapati Mr. K lah yang berada di depan pintu.
"Hei berhentilah membentakku, mana aku tahu kau harus bangun pagi, kau tidak memberitahuku kemarin malam" ujar Mr.K berusaha menahan amarah Clara yang tiba tiba.
Akhirnya Clara mengalah, toh ia juga disini yang salah tidak memberitahu Mr.K sebelumnya. Clara pun berjalan gontai menuju kamar mandi yang ada di pojok kamar tersebut.
"Hei client merepotkan ! aku taruh baju gantimu di meja" teriak Mr.K lantang saat melihat Clara yang mulai menjauh dari hadapannya menuju kamar mandi yang ada.
'Sabar .... sabar'
Mr.K pun meninggalkan Clara di kamarnya dan melangkahkan kaki nya menuju ruang tengah.
...
...
Mr.K kini tengah sibuk mengutak atik mencari pemilik dari plat nomer yang ia ingat mengikuti mereka kemarin. Sesekali Mr.K mengusap rahang nya, namun manik nya tetap terfokus pada layar segiempat tipis dihadapannya.
'Seperti nya aku pernah mengenal pemilik mobil ini'
Baru saja Mr.K ingin melanjutkan pencariannya yang hampir selesai, tiba tiba ia di kagetkan dengan kedatangan Clara di hadapannya sambil bertolak pinggang.
"Hya ! kau mengangetkanku wahai client" ucap spontan Mr.K pada Clara.
"Bagaimana bisa aku mengagetkanmu ?" tanya Clara polos.
Mr.K tampak menghela nafasnya panjang dan mengumpat kecil sehingga tidak terdengar oleh Clara.
"Ayo kita jalan asisten !" seru Clara sambil menarik lengan Mr.K dengan tidak tahu malunya.
"Jangan memanggilku seperti itu" sergah Mr.K cepat.
"Lalu aku harus memanggil mu apa ? Mr.K ? yang benar saja nanti mereka akan sadar kalau aku menyewamu untuk mencari informasi mengenai penerorku" ucap Clara
Mr.K tampak berfikir sejenak, Clara ada benarnya, dia juga tidak mau bahwa identitas dirinya akan di ketahui banyak orang, karena selama ini client lain tak ada yang melihat langsung wajahnya, hanya Clara lah yang akhirnya mengetahui wajah nya.
Eits jangan lupakan bahwa selama tadi Clara dan Mr.K bertatap muka, Mr.K tetap pada pendiriannya memakai kacamata hitam miliknya.
"Kau bisa memanggilku dengan sapaan Ken" ujar Mr.K datar.
Clara yang mendengarnya hanya dapat menganggukan kepalanya.
"Baiklah Ken... ayo kita jalan!" seru Clara dengan senyumannya.
'Ada apa dengan gadis ini ? mood nya sering kali berubah ?'
"Kenapa ?" tanya Clara sambil memiringkan kepalanya.
Dengan cepat Mr.K menggelengkan kepala nya, dan menetralisir pertanyaan pertanyaan yang tadi sempat terlintas di otak nya.
***
Setelah memakan waktu satu jam mereka pun sampai di agensi tempat Clara bekerja sebagai aktris dan modelling.
"Ken ingat, kau hanya perlu mengikuti ku dan jangan bertindak yang aneh atau bahkan mencurigakan" ucap Clara saat berjalan kearah ruangan CEO agensi tersebut.
"Bukankah kau yang seperti ini yang bisa terlihat mencurigakan ?" ucap Mr.K dengan santai, tanpa menatap kearah Clara.
Clara bungkam, ia tahu pemuda yang disampingnya kini bukanlah orang yang bisa di katakan seperti orang kebanyakan, tapi tetap saja Clara menyangkal akan hal itu.
"Terserah"
Satu kata yang terlontar dari mulut Clara.
"Clara !!!"
Srett.....
—————