Mendengar penjelasan dari andre membuat wira segera menutup mulutnya dan melihat sekelilingnya. Nadya dan ryan yang tadinya hendak memarahi wira dan lia seketika mengurungkan niat mereka malah mereka tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol yang telah dilakukan oleh wira.
Tetapi pengakuan dari wira malah membuat widya semakin sedih dan segera berlari masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya. Hal itu membuat semua orang yang berada di sana terkejut dengan sikap widya. Lia pun berusaha mengejarnya disusul yang lainnya,tetapi widya terlanjur mengunci kamarnya dan tidak menghiraukan lia.
" widya, gue mohon buka pintunya biar gue jelasin dulu sama elo apa maksud kata-kata dari wira tadi,gue mohon wid",kata lia memohon sambil mengetuk pintu kamar widya dalam tangisnya. Tapi widya tetap tidak membuka pintunya.
Melihat hal itu membuat wira sangat menyesali perbuatannya yang lepas kontrol karena kegembiraannya. Dirinya pun mendekati lia dan membantu lia yang sudah terduduk lemas dalam tangisnya. Tetapi tangannya segera ditepis oleh lia, " puas elo sudah ngerusak hubungan persahabatan gue!!! Ini kan yang elo mau?!!", kata lia penuh emosi dan berlari meninggalkan mereka semua. Wira pun tetap berusaha mengejarnya disusul oleh nadya dan ryan.
Sementara andre yang melihat kekacauan ini pengen menyelesaikan masalah ini, dirinya pun mengetuk pintu kamar widya. " widya, ini gue andre, bisa elo buka pintunya ada yang pengen gue ngomongin sama elo penting! Gue tahu elo masih belum bisa melupakan masa lalu elo dan elo sangat merasa bersalah karena gara-gara diri elo malah membuat lia dan wira tidak bisa bersama. Tapi itu bukan salah elo sepenuhnya. Itu kemauan lia karena lia sayang sama elo makanya dia rela mengorbankan dan menahan perasaannya demi elo. Harusnya elo senang punya sahabat yang begitu care sama elo.please buka pintunya yach",ucap andre memohon kepada widya. " tapi andre, karena gue sahabat gue yang punya hak bahagia malah mengorbankan perasaannya, gue malu sama diri gue sendiri yang gak bisa berbuat apa-apa demi sahabat gue bahagia!",kata widya dalam tangisnya.
" kalo elo pengen sahabat elo bahagia,gue punya solusinya tapi please buka pintunya",ucap andre memohon. Mendengar hal itu widya pun membuka pintu kamarnya. Andre yang melihat widya langsung memeluk widya dalam tangisnya. Widya yang terkejut dipeluk oleh tidak tahu harus berbuat apa tetapi dirinya sangat merasa nyaman berada dalam pelukan andre. Tanpa dirinya sadari, dirinya pun membalas pelukan andre dan melampiaskan semua kesedihannya dalam pelukan andre.
Melihat widya membalas pelukannya membuat andre merasa sangat bahagia. " andre , gue harus bagaimana supaya lia mau menerima wira sebagai pacarnya? Gue juga pengen lihat dia bahagia , gue gak pengen dia mengorbankan perasaannya hanya karena gue belum punya pasangan",ucap widya dalam pelukan andre.
Andre pun perlahan melepaskan pelukannya dan menatap widya," wid, elo pengen kan lia bahagia?",tanya andre. Widya pun menganggukkan kepalanya masih dalam tangisnya. " terus kamu mau gak jadi pacarku?", tanya andre lagi. Tanpa sadar widya pun menganggukkan kepalanya lagi. Tetapi kemudian dia menyadari pertanyaan andre ," ah andre, gue lagi sedih juga malah di ledekkin!",sahut widya dengan cemberut.
Andre pun tertawa melihat sikap cemberut widya dan memegang kedua tangan widya," nah gitu donk baru namanya widya",ucap andre sambil mencubit hidung widya.
" wid, gue serius dengan pertanyaan gue tadi, gue gak butuh jawaban elo sekarang, elo boleh jawab gue setelah elo benaran siap dan hati elo benaran sudah siap menerima cinta gue. Dan selama itu gue akan selalu berada di samping elo, menjaga dan menemani elo",kata andre penuh cinta.
Kata-kata andre seketika membuat air mata widya kembali menetes dan memeluk andre. " aku sayang dan cinta sama kamu andre tapi....",kata widya tetapi terputus karena disambung oleh andre. " sudah aku tahu kok, aku rela kok menunggu sampai dirimu siap. Yaudah ayo kita susul yang lainnya. Kalo kamu mau lia pacaran sama wira. Ini saatnya kamu yang bereaksi jangan sampai kamu terlambat mendatangi mereka malah hubungan mereka tambah parah", ucap andre sambil mengajak widya keluar. Widya pun menganggukkan kepalanya dan meraih tangan andre untuk menyusul para sahabatnya.
Mereka pun berjalan sambil memegang tangan masing-masing. Ketika mereka sampai di sana ternyata betul dugaan andre, hubungan lia dan wira semakin kacau.
" gue benci sama elo wira!!!!jangan pernah elo dekati gue lagi!!!!",teriak lia sambil membelakangi wira. " maafin gue, gue benaran gak sengaja bilang semua itu di depan widya",kata wira memohon kepada lia.
" itu aku bilang apa kan wid,mending kamu coba bujuk lia dulu sana", ucap andre kepada widya. " tapi temani aku yach , soalnya aku takut kena marah dari wira", bujuk widya kepada andre. Andre pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
Sementara itu nadya dan ryan yang mendengar percakapan andre dan widya langsung menoleh ke arah mereka dengan penuh tanya apalagi melihat mereka berdua berpegangan tangan sangat mesra. Tapi mereka menahan pertanyaan mereka dan kembali berfokus terhadap masalah lia dan wira. Karena masalah lia dan wira saat ini jauh lebih penting dari apapun. Tetapi mereka juga senang melihat kedatangan andre dan widya karena hanya widya dan andre yang dapat menyelesaikan masalah antara lia dan wira.