webnovel

RAIHLAH CINTAMU

Winda dan Andre pun berjalan mendekati lia dan wira yang sedang adu mulut. Winda pun memeluk lia dari belakang tanpa sepengetahuan lia. Lia yang mengira bahwa wira yang memeluknya seketika dirinya yang masih dalam keadaan emosi semakin memanas. " apaan sich!!!! Lepaskan gue!!!!!", bentak lia sambil menghempaskan tangan winda yang berada di pinggangnya dan berbalik badan ingin menampar wajah orang yang memeluknya. Tapi seketika tangannya lia ditahan oleh andre.

" elo mau emosi itu hak elo tapi lihat dulu orangnya sebelum mau menampar orang seenaknya! ", ucap andre dengan emosi. Lia yang melihat winda di belakangnya seketika membeku dan terdiam, hampir saja dirinya menampar salah seorang sahabatnya karena emosinya yang memuncak. Dengan segera sadar, lia pun memeluk winda dan meminta maaf berulang kali.

"maafkan gue, gua gak tahu kalo elo yang dibelakang gue. Dan gue gak maksud nyakitin elo dengan rencana gue dengan wira. Gue cuma pengen elo dan nadya bisa bahagia dengan orang yang kalian cintai, maafin gue. Gue benar-benar menyesal. Gue janji gue gak akan pernah berhubungan dengan siapapun lagi dan tidak akan merencanakan apapun lagi sampai elo benar-benar sudah siap hidup bahagia dengan orang yang elo cintai", ucap lia sambil menangis dengan penuh penyesalan.

Mendengar hal itu sontak membuat wira emosi dan kemudian menarik paksa widya yang mau tidak mau terlepas dari pelukan lia. " Widya, gue heran kenapa ada manusia seegois elo sich!!!!! Apa belum cukup elo nyakitin andre sahabat gue sekarang gara - gara elo juga gue harus kehilangan orang yang gue cintai dan orang itu sahabat elo sendiri!!!! Sahabat elo juga punya hak untuk bahagia!!!! Bukan cuma harus mikirin ELO yang gak bisa MOVE ON dari masa lalu elo!!!!!! KENAPA ELO GAK PERGI SAJA SICH DARI KEHIDUPAN KAMI!!!!!! ", bentak wira sambil mendorong widya dengan keras hingga widya terjatuh.

" WIDYA!!! ", teriak nadya dan lia melihat kejadian itu segera berlari menuju widya.

Melihat hal itu andre pun juga segera berlari menolong widya," wira, elo jangan keterlaluan jadi cowok!! Widya itu masih sakit!!!! Lagipula bukan widya yang melarang lia berhubungan sama elo!!!!!!! ", kata andre penuh emosi. Andre pun ingin menghajar wira tapi ditahan oleh widya. Lia yang melihat hal itu segera menghampiri wira dan menamparnya," PLAKKK!!!!!!!.

"elo jangan pernah nyakitin sahabat gue!!!!! Dan gue tegasin sama elo bukan widya yang larang gue terima elo tapi memang gue yang gak mau terima elo dulu kalo sahabat gue belum bahagia!!!! ", ucap lia dengan emosi sambil menunjuk ke arah wira. " tapi lia gue sayang dan cinta sama elo, gue gak mau kehilangan elo", ucap wira memohon kepada lia.

Widya yang melihat hal itu dan tidak mau para sahabatnya bertengkar semakin rumit hanya karena dirinya. Dirinya pun berusaha bangkit berdiri dibantu andre dan nadya menuju ke arah wira dan lia.

"KALIAN BERDUA STOP DAN DIAM!!!! ", kata widya dengan mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menghentikan perdebatan antara lia dan wira. Seketika lia dan wira langsung terdiam. " gue gak pengen kalian bertengkar hanya karena gue!! ", ucap widya. " gue gak pernah melarang lia untuk menerima perasaan elo terhadap lia!", kata widya dengan tegas sambil memandang wira dengan tajam. Kemudian widya berbalik dan melihat ke arah lia sambil berkata, " lia, elo sahabat gue, bukan cuma elo yang pengen kita semua bahagia dengan orang yang kita cintai, tapi gue dan nadya pun pengen elo juga bisa bahagia dengan orang yang elo cintai apalagi orang itu sudah menyatakan cinta sama elo dan sangat mencintai elo!!!! Gue tahu maksud baik elo tapi gue bakal jadi orang paling jahat di dunia kalo sampai elo kehilangan cinta sejati elo hanya karena gue masih terbelenggu masa lalu gue!!! Kalo elo masih anggap gue sahabat elo ikuti perkataan gue pergilah meraih cinta sejati elo! ", ucap widya memohon kepada lia.

" tapi wid... ", kata lia yang terpotong karena jari telunjuk widya menutup bibirnya mengeluarkan penolakkan. " gue mohon kali ini ikuti kata hati elo", kata widya memohon sekali lagi kepada lia sambil meraih tangan lia dan tangan wira dan menyatukan kedua tangan itu hingga saling berpegangan tangan satu sama lain. Dan widya berjalan mundur ke arah andre.

Kemudian wira mencoba bertanya kepada lia, "so, apa kamu mau jadi pacar ku?". Pertanyaan wira dibalas anggukkan kepala lia. Dan wira pun langsung memeluknya karena bahagia. Tanpa disadari pun andre merangkul pundak widya untuk memberi dukungan atas perbuatan widya yang telah menyatukan kedua sahabat mereka. Widya yang senang pun meneteskan airmata bahagia dan secara spontan mendekap ke arah andre yang telah memeluknya terlebih dahulu.

Nadya dan ryan pun mendekati mereka dan menggoda mereka. " sudah pelukannya nanti kalo mamanya widya lihat kan gak enak", kata nadya. Lia dan wira pun segera melepas pelukan mereka dengan malu-malu disertai tawa yang lainnya. Widya pun ikut tertawa tapi tetap berada dalam rangkulan andre.

" kalau lia dan wira pelukan kan wajar karena mereka pacaran tapi kalo elo berdua dari datang ke sini sudah pegangan tangan berduaan dengan mesra dan sekarang malah pelukan berduaan , wah ada apa ini?", ucap ryan mendekati widya dan andre. Andre pun segera melepas pelukaannya dengan tersipu malu. " masa sich?", tanya lia penuh tanya.

" iya gue juga lihat dengan mata gue bahkan tadi widya dengan manjanya minta ditemani andre karena takut kena amukkan dari wira", ucap nadya dengan tegas. Widya pun menunjukkan kepalanya karena mukanya yang memerah. "apa elo berdua sudah jadian?", tanya wira penasaran.

Widya yang merasa malu segera berlari masuk ke dalam kamarnya. " loh kok widya lari sich? Jangan - jangan benar yang dibilang sama wira?", tanya lia. " gue tadi sudah nembak dia tapi gue bilang sama dia kalo gue bakal tunggu dia jawab sampai dia betul betul sudah bisa melupakan masa lalunya tapi gue tetap bakal berada di sampingnya selalu", kata andre menjelaskan.