Entah berapa lama mereka saling pandang, dan berkecamuk dengan pikiran masing-masing. Makin lama, Rey tidak bisa mengendalikan detak jantung, karena posisi dadanya tepat berada di atas dada sang suami. Matanya melirik ke arah dada, dia merasa kalau pria yang ada di bawahnya tersenyum. Menyadari itu, Rey buru-buru menjauhkan tubuhnya, karena merasakan bibir suaminya bergerak membentuk segaris senyuman. Rey pun bergegas duduk, lalu mengusap bibirnya dengan punggung tangan dan raut wajah yang kesal.
"Pak! Apa-apaan, sih? Bapak sengaja?!" protes wanita itu sedikit berguman, karena mulutnya ia tutup dengan ke dua telapak tangan.
Wanita yang baru saja sah menjadi seorang istri itu duduk di samping tubuh suaminya yang masih terlentang dan masih terus menyunggingkan senyuman. Hati lelaki yang bernama lengkap Very Hendrawan itu sedang merasakan bahagia sekaligus lucu dengan kejadian barusan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com