webnovel

Mimpi Indah

Suami istri itu salat dengan khusyuk. Memasuki rakaat kedua dari salat, Rey baru menyadari bahwa Very benar-benar sudah menguasai setiap bacaan dengan fasih dan lancar. Ia juga mengakui kalau ternyata suara dari suami kontraknya itu cukup merdu. Shalat selesai, sang suami langsung menoleh ke belakang. Dia menyodorkan punggung tangannya untuk dicium oleh sang istri. Rey mematung, memperhatikan pria yang mengulurkan tangan itu dengan bingung.

"Ayo, cium!" pinta Very.

"Ish!" sahut Rei kesal. Dia menyambar punggung tangan suaminya. "Besok saja perginya. Kan hari minggu juga. Saya capek, Pak!" ucap Rei setelah bersalaman.

Dia merenggangkan otot-otot tangan dan lehernya.

"Ya, sudah. Kamu istirahat sana."

Rey terdiam, ia menatap suaminya dengan seksama, lalu bertanya.

"Bapak tidur di mana?"

"Ya tidur sama kamu, lah. Mau tidur di mana lagi?"

"Tapi, Pak ...."

"Daripada orang-orang curiga?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com