Itu juga salah satu alasannya Amia masih betah menjomblo sampai saat sekarang itu. Baginya, ia tidak suka terhadap seseorang yang terkesan ikut campur dengan segala hal yang melekat di badannya. Selama ia tidak merugikan seseorang dengan apa yang ia miliki, maka Amia tidak akan memedulikan apa pun pandangan orang.
Sayangnya, terlalu banyak laki-laki yang munafik di dunia ini. Juga, laki-laki yang lebih mengutamakan mulut yang manis, namun setelah mendapat apa yang diinginkan, maka kata-kata manis itu akan berbuah duri berbisa yang tidak saja menyakitkan telinga, lebih jauh lagi, perasaan.
Setidaknya, Amia punya dua contoh laki-laki yang diinginkannya sebagai pendamping hidupnya kelak. Salah satu role model itu adalah sosok dan pribadi mendiang ayahnya sendiri, Pak Jonathan. Dan yang seorang lagi, adalah Pak Ben.
Jika ada laki-laki yang memiliki kriteria di antara kedua contoh itu, maka dengan senang hati Amia akan menjadikan laki-laki itu sandaran hatinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com